Hendra Setiawan Calon Pelatih Tunggal Putri Indonesia?

Selasa, 28 Maret 2017 12:02 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Gema Trisna Yudha
© badmintonindonesia
Atlet bulutangkis senior Indonesia, Hendra Setiawan. Copyright: © badmintonindonesia
Atlet bulutangkis senior Indonesia, Hendra Setiawan.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) belum secara resmi mengumumkan calon pelatih di sektor tunggal putri. Namun muncul rumor yang menyebut jika peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 untuk Indonesia, Hendra Setiawan, akan membesut sektor tunggal putri.

Entah apa penyebabnya, nama pemain ganda putra Indonesia itu tiba-tiba muncul dalam bursa calon pelatih tunggal putri.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, menyebut jika PBSI telah mengantongi nama calon pelatih yang akan menangani sektor tunggal putri. Namun PBSI masih menunggu waktu untuk mengumumkan siapa pelatah yang akan menangani Fitriani dkk di Pelatnas.

Saat disinggung mengenai kemungkinan Hendra yang kini memilih hengkang dari Pelatnas dan berpasangan dengan pebulutangkis Malaysia, Tan Boon Heong, Susy hanya tertawa. Ia belum bisa berbicara banyak mengenai sosok yang telah masuk kandidat PBSI untuk menangani tunggal putri.

"Saya lihat tunggal putri progres bagus, tinggal melengkapi. (Untuk pelatih) kita sekarang ada beberapa nominasi, tapi nanti diumumkan, karena kan itu perlu persetujuan. Semoga nanti yang kita pilih itu yang terbaik," kata Susy kepada s INDOSPORTaat ditemui di Pelatanas PBSI Cipayung.

"Saat ini prestasi peningkatan tunggal putri kita  cukup terlihat, tidak terlalu jomplang dengan sektor lain terlihat kalau ada progres peningkatan untuk tunggal putri," sambungnya. 

Sebagai informasi, saat ini tunggal putri Pelatnas belum memiliki pelatih utama usai kepala Pelatnas putri, Edwin Iriawan, memutuskan mundur dari posisinya pada 15 Mei 2016 lalu. Saat ini tunggal putri ditangani oleh asisten pelatih yang juga legenda bulutangkis Indonesia, Minarti Timur.

Meski belum memiliki kepala pelatih, namun Susy mengklaim hal tersebut sama sekali tak memengaruhi program latihan dan target prestasi untuk sektor tunggal putri. Terakhir, tunggal putri Indonesia berhasil menempatkan tiga wakil, yakni Hana Ramadhini, Gregoria Mariska dan Fitriani di India Grand Prix Gold, Januari 2107.

"Hal tersebut kan berarti kita sebagai pengurus memilih pelatih yang berhasil memperlihatkan prestasi walaupun gak signifikan langsung juara, untuk putri butuh waktu sekitar 2 tahunan. Kita target ingin putri masuk peringkat 20 besar karena di tahun ini Fitriani sudah ada di peringkat 27 atau 29, jadi tinggal sembilan tingkat lagi, tinggal mengatur pertandingan saja," tutup Susy.