Setujui Kerja Sama Pertukaran Atlet, PBSI Gandeng Korea, Thailand, dan Malaysia

Minggu, 9 April 2017 05:53 WIB
Editor: Rendy Gusti
© Humas PBSI
Penandatanganan kontrak kerja sama PBSI dengan negara Thailand, Korea Selatan, dan Malaysia. Copyright: © Humas PBSI
Penandatanganan kontrak kerja sama PBSI dengan negara Thailand, Korea Selatan, dan Malaysia.

PBSI baru saja menandatangani nota kesepakatan terkait program pertukaran atlet serta kerja sama di bidang pengembangan bulutangkis. Dalam kerja sama tersebut, PBSI menggandeng negara Korea Selatan, Thailand, dan juga Malaysia.

Keempat negara tersebut nantinya akan membentuk sebuah training camp serta kompetisi di berbagai kelompok usia. Di antaranya adalah U-15, U-17, U-19, dan pelapis Tim Nasional. Kompetisi itu akan berjalan dengan durasi kurang lebih 7 hingga 14 hari.

"PBSI berharap kerja sama ini bisa menjadi tolok ukur pembinaan atlet muda di Indonesia. Kerja sama ini juga bisa mempererat hubungan antar negara-negara bulutangkis, khususnya di kawasan Asia," ujar Oei Wijanarko Ady Mulya, selaku Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI, berdasarkan rilis yang diterima INDOSPORT.

"Indonesia akan menjadi tuan rumah pada tahun 2017 mendatang, dan akan diikuti oleh Malaysia, Korea Selatan, dan juga Thailand di tahun-tahun selanjutnya. Jadwal lengkapnya saat ini sedang didiskusikan," tambahnya lagi.

Sekadar informasi, setiap negara akan bergantian menjadi tuan rumah sekali dalam satu tahun dan mengundang negara partner sejumlah 16 orang atlet serta 4 ofisial. Negara tuan rumah juga diminta untuk menanggung biaya akomodasi, makan, transportasi internal, dan juga fasilitas latihan. Selain itu, negara-negara yang bekerja sama juga diminta untuk mengirim pemain top sesuai dengan level kejuaraan yang dimainkan.

Tak hanya pertukaran atlet, baik Indonesia, Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia juga telah menyepakati adanya pertukaran tim ofisial teknis, pelatihan, dan juga pengembangan serta sport science di bulutangkis.