Ternyata Ini Cara Duo Denmark Hancurkan Permainan Kevin/Marcus

Selasa, 18 April 2017 03:14 WIB
Editor: Ramadhan
© HUMAS PBSI
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di pertandingan All England 2017. Copyright: © HUMAS PBSI
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di pertandingan All England 2017.

Setelah mengukir sejarah dengan meraih hattrick atau 3 gelar juara beruntun di awal tahun 2017 masing-masing di ajang All England, India Open Super Series, dan Malaysia Open Super Series Premier, laju apik Kevin/Marcus akhirnya terhenti di Singapore Open Super Series 2017.

Pasangan kebanggaan Indonesia yang dijuluki Duo Minions tersebut takluk di tangan ganda gaek asal Denmark, Boe/Mogensen lewat pertarungan ketat rubber set dengan skor akhir 21-11, 11-21, dan 14-21. Kelelahan menjadi alasan logis Kevin/Marcus usai tersingkir.

“Ini sudah pertandingan ke berapa, tenaga kami juga sudah agak habis. Tadi juga berasa capek, pas game kedua diangkatin begitu, kaya kurang power-nya,” ujar Marcus Gideon dalam rilis resmi PBSI yang diterima INDOSPORT beberapa hari yang lalu.

Memang kelelahan menjadi alasan kekalahan yang masuk akal, mengingat Kevin/Marcus sudah menjalani total 15 pertandingan non-stop di 3 turnamen yang mereka menangkan sebelumnya. Namun, faktor lain yang membuat performa keduanya bisa dimatikan yakni strategi brilian Boe/Mogensen.

© INTERNET
Ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen tidak bermain di Piala Thomas tahun ini. Copyright: INTERNETAksi ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Pasangan Denmark benar-benar sudah mempelajari gaya permainan stylish Kevin/Marcus yang sebelumnya selalu sulit dikalahkan oleh ganda putra mana pun di dunia. Alhasil, Boe/Mogensen sukses membuat Kevin/Marcus kewalahan dan kembali menginjak bumi. Semua itu diraih Boe/Mogensen lewat taktik yang dijalankan dengan baik.

“Buatlah Kevin berada di baseline dan terus tekan Marcus. Itulah cara bermain yang seharusnya diterapkan setiap negara ketika melawan mereka. Tips ini gratis. Selanjutnya kamu harus bayar untuk ini!” ucap Mathias Boe seperti dilansir situs resmi BWF.

“Tidak pernah mudah untuk mengalahkan mereka. Kami membuat permainan yang menguras fisik dan itu bukanlah permainan yang mereka inginkan,” sambung pebulutangkis berusia 36 tahun itu.

Di lapangan, tenaga Kevin/Marcus memang terlihat sangat terkuras dan beberapa kali keduanya melakukan kesalahan-kesalahan kecil sehingga mudah kehilangan poin. Kekalahan dari Boe/Mogensen pun membuat ambisi Kevin/Marcus untuk mencetak quattrick atau 4 gelar juara beruntun akhirnya kandas.

© HUMAS PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tampak mengembalikan smash kepada pasangan China. Copyright: HUMAS PBSIPasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan pasangan China.

Dalam turnamen selanjutnya, Kevin/Marcus dipersiapkan untuk tampil di ajang Kejuaraan Bulutangkis Asia 2017 yang berlangsung di China, pada 25-30 April 2017 mendatang.