China Masters Jadi Ajang Atlet Pelapis Tambah Jam Terbang

Selasa, 18 April 2017 18:34 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© PBSI
Dalam ajang China Masters 2017, PBSI hanya mengirim pemain pelapis terutama di sektor ganda putra. Copyright: © PBSI
Dalam ajang China Masters 2017, PBSI hanya mengirim pemain pelapis terutama di sektor ganda putra.

Asisten Pelatih Ganda Putra Indonesia, Aryono Miranat, mengungkapkan alasan dikirimnya para pemain ganda putra pelapis di ajang China Masters 2017.

Tiga pasangan ganda puta Indonesia yang diturunkan di ajang China Masters 2017 ialah Berry Angriawan/Hardianto, Kenas Adi Haryanto/Moh Reza Pahlevi Isfahani, dan Frengky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama.

Dari daftar tersebut, tidak ada nama ganda putra terbaik Tanah Air, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ataupun Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang baru saja kembali dari ajang Singapura Open 2017 dan bersiap untuk turun di Kejuaraan Bulutangkis Asia di China pada 25 April 2017 mendatang.

© badmintonindonesia/PBSI
Aryono Miranat (Manajer tim Indonesia) Copyright: badmintonindonesia/PBSIAryono menyebut PBSI memang sengaja mengirim pemain pelapis di China Masters 2017.

"China Masters yang berangkat itu pemain pelapis dan persiapannya cukup baik," ujar Aryono saat dihubungi INDOSPORT.

"Target terutama untuk Berry/Hardi minimal sama dengan hasil kemarin. Untuk yang lain juga diharapkan yang terbaik, terutama untuk perbaikan peringkat dan jam terbang dulu," tambahnya.

Selain memberikan kesempatan untuk para pemain muda agar mendapatkan lebih banyak jam terbang dengan turun di turnamen level Master Gold ini, faktor kelelahan yang menimpa para atlet utama juga menjadi penyebab lain.

Para atlet unggulan macam Kevin/Marcus dan Angga/Ricky memang difokuskan untuk turun di Kejuaraan Asia mendatang.

© Humas PBSI
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon beraksi dalam Singapore Open 2017. Copyright: Humas PBSIKevin/Marcus tidak tampil di China Masters 2017 untuk diistirahatkan jelang Kejuaraan Asia.

"Ini kan GP Gold dan kemarin mereka baru saja main di tiga negara. Minggu depan harus berangkat lagi ke Kejuaraan Asia," tutup Aryono.