Tampil sebagai unggulan ke-3, Stanislas Wawrinka justru kalah dan harus tersingkir dari ajang Monte Carlo Masters 2017 yang berlangsung di di Roquebrune-Cap-Martin, Prancis. Petenis berusia 32 tahun itu takluk dari petenis asal Uruguay, Pablo Cuevas dengan skor 4-6, 4-6.
Padahal, Cuevas sendiri merupakan unggulan ke-16 pada turnamen tersebut. Namun, penampilan buruklah yang membuat Wawrinka akhirnya gagal mengembangkan permainannya saat berhadapan dengan Cuevas hingga kalah.
“Dia bermain sangat bagus dan merupakan pemain yang sangat bagus, sulit untuk dihadapi, terutama di lapangan tanah liat," kata Stanislas Wawrinka seperti dilansir dari laman ATP World Tour.
Wawrinka juga beralasan bahwa kekalahannya tersebut terjadi karena sang lawan sudah memiliki persiapan yang lebih matang, terutama untuk menghadapi turnamen yang berlangsung di lapangan tanah liat.
Petenis asal Swiss, Stan Wawrinka memegang raketnya yang rusak.“Dia bermain (di lapangan tanah liat) pada Februari kemarin, jadi dia sudah siap bermain lapangan seperti itu. Bagi saya, itu bukan laga terbaik. Saya agak lambat hari ini dan kaki terasa berat,” beber Wawrinka.
"Saya sudah bekerja keras sejak awal di lapangan tanah liat dengan melakukan fitness. Yang jelas saya kecewa karena saya ingin bermain lebih baik dan menghasilkan hasil yang lebih baik di sini,” tandasnya.
Wawrinka pun mengikuti jejak petenis nomor satu dunia asal Inggris, Andy Murray yang sudah lebih dulu tersingkir dari babak ketiga Monte Carlos Masters 2017, setelah dikalahkan petenis peringkat ke-24 asal Spanyol, Albert Ramos Vinolas dengan skor dengan skor akhir 6-2, 2-6, dan 5-7.