China Masters 2017

Wakil Indonesia Gugur di Semifinal, Ini Kata Asisten Pelatih

Sabtu, 22 April 2017 20:11 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© PBSI
Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia. Copyright: © PBSI
Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia.

Harapan Indonesia untuk mencuri gelar di China Masters pupus saat ketiga pemain tersisa di babak semifinal tak ada yang memetik kemenangan. Di partai pertama, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia takluk dari tuan rumah, Wang Yilyu/Huang Dongping, dengan dua set langsung, 16-21 dan 8-21.

“Hafiz/Shela agak kurang sabar, tetapi posisi lawan juga memang tidak gampang dimatikan. Hafiz/Shela sering terburu-buru mau mematikan bola, tetapi jadinya malah melakukan kesalahan sendiri,” komentar Vita Marissa, Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI yang mendampingi Hafiz/Shela bertanding.

Sementara itu, pasangan ganda putra Berry Angriawan/Hardianto yang menjadi harapan, juga tak dapat menjaga asa tim Merah Putih. Berry/Hardi ditundukkan wakil Negeri Sakura, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, 9-21 dan 13-21.

“Berry/Hardi terlalu banyak melakukan unforced errors, bola-bola di depan net juga kalah, jadi selalu terlalu tertekan. Pertahanan Berry/Hardi juga kurang baik, begitu dapat serangan, mereka juga tidak bisa mematikan,” ujar Aryono Miranat, Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI, dikutip dari rilis yang diterima INDOSPORT.

© Humas PBSI
Berry Angriawan/Hardianto di babak dua Singapore Open 2017. Copyright: Humas PBSIBerry Angriawan/Hardianto juga tak mampu meraih tiket ke bababk final 2017.

“Selalu tertinggal jauh karena banyak mati-mati sendiri, Berry/Hardi juga kalah dari segi penempatan bola-bola datar atau no lob-nya. Evaluasinya, ke depannya semuanya perlu ditingkatkan, baik kualitas fisik maupun mental,” tambah Aryono.

Sementara pasangan gado-gado Hendra Setiawan/Tan Boon Heong juga gagal ke babak pamungkas dengan dikalahkan dari unggulan pertama dari Taiwan, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin, setelah berjuang tiga set dengan skor 14-21, 21-13, dan 18-21.