Rafael Nadal dan Roger Federer tengah menikmati awal musim ini dengan sejumlah prestasi. Federer langsung mengalahkan Nadal di babak final Australia Terbuka pada Januari lalu dan meraih gelar Grand Slam-nya yang ke-18.
Nadal sendiri bangkit dari kekalahan tersebut untuk memantapkan diri sebagai King of Clay dengan menang beruntun di Monte Carlo, Barcelona, dan Real Madrid. Mantan petenis Spanyol, Alex Corretja, yakin bahwa masa pemulihan dari cedera merupakan kunci keduanya untuk mengumpulkan kekuatan.
"Semua orang terkejut bahwa Roger dan Rafa telah kembali, tetapi menurut saya, kuncinya adalah mereka bisa berhenti. Momen saat mereka bisa berhenti dan menyegarkan diri kembali, mereka telah kembali menemukan kekuatan masing-masing," jelas mantan petenis nomor dua dunia itu kepada Tennis World.
"Federer juga memutuskan untuk melewatkan Prancis Terbuka dan sisa turnamen lapangan tanah liat sehingga ia bisa memperpanjang kariernya untuk beberapa tahun ke depan," lanjut Corretja.
Rafael Nadal menjuarai Madrid Terbuka 2017.Keduanya pun diyakini Corretja akan membangun kembali persaingan ketat di antara keduanya, layaknya beberapa tahun silam. Apalagi dua petenis terbaik saat ini, Andy Murray dan Novak Djokovic, masih harus bersusah payah untuk kembali ke performa terbaiknya.
Nadal berpotensi untuk hattrick La Decima di lapangan tanah liat musim ini bila menang di Prancis Terbuka, setelah meraih 10 gelar di Monte Carlo dan 10 gelar lagi di Barcelona. Sementara Federer masih menjalani masa jedanya selama delapan minggu, dan memutuskan untuk melewatkan Prancis Terbuka.