Indonesia Open 2017

Ini Alasan PBSI Tak Beri Owi/Butet Target Medali di Indonesia Open

Selasa, 23 Mei 2017 23:15 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Copyright: © Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) hanya menargetkan satu medali di Indonesia Open, Juni mendatang. Menariknya, tidak ada lagi nama senior, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang dijagokan. PBSI lebih memilih pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon menjadi andalan untuk meraih gelar.

Terkait penunjukan tersebut, salah satu pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto pun angkat bicara. Ia menyatakan tidak berkecil hati meski anak asuhnya tidak terpilih, dibebankan, serta dipercayakan untuk meraih medali. Menurutnya, Owi/Butet sudah termakan usia, jadi pilihan PBSI adalah yang terbaik.

"Meski tak dipilih, ganda campuran tetap incar juara. Kita pede saja, tapi kita tidak bisa bebankan karena Butet sudah umur, jadi lebih ke Praveen/Debby," ujar Nova Widianto.

"Kalau Butet, mereka punya target sendiri untuk juara karena dulu terhalang keangkeran Istora tapi kali ini di JCC jadi semoga bisa juara," sambungnya.

© Herry Ibrahim/Indosport
Jumpa Pers Jelang Indonesia Open 2017 Copyright: Herry Ibrahim/IndosportLiliyana Natsir dalam jumpa pers jelang Indonesia Open 2017.

Lebih jauh, Nova Widianto yang merupakan mantan partner Liliyana Natsir itu menjelaskan absennya Butet dari Piala Sudirman 2017. Timnya juga lebih fokus untuk membenahi masalah non teknis untuk mengatasi tekanan yang datang nanti di Indonesia Open.

"Persiapan biasa saja karena terpotong ada Piala Sudirman. Butet sekarang sudah sembuh, bagus juga dia tidak ikut di Sudirman jadi fokus ke Indonesia Open. Saat ini kita lebih persiapan non teknis, tekanan main di sini (Indonesia) lebih berat," tuturnya.

Target satu medali di Indonesia Open 2017 ini sangat jauh berbeda dengan 2016, di mana PBSI menargetkan tiga medali. Akan tetapi dalam tiga tahun belakangan Indonesia belum juga meraih gelar di Indonesia Open. Gelar terakhir yang diraih adalah persembahan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di 2013.