Indonesia secara memalukan harus mengakui keunggulan India dengan skor telak 1-4 di laga penyisihan Grup 1D Piala Sudirman 2017. Manajer tim Indonesia, Susy Susanti mengatakan kekuatan India memang lebih unggul.
"Penampilan anak-anak hari ini memang ada yang kurang maksimal, tetapi ada juga yang memang sudah memberikan yang terbaik. Tetapi itu memang hasil yang kita bisa dapatkan hari ini. Karena dari kekuatan juga kita sebelumnya hanya unggul di ganda putra saja. Kami memang berharap dari ganda campuran dan ganda putri bisa menyumbang angka, tetapi tidak memenuhi harapan kita," ujar manajer tim, Susy Susanti.
"Di ganda campuran juga sangat disayangkan. Di poin-poin kritis tidak bisa mengambil kesempatan, dari sektor tunggal memang sudah bisa diprediksikan. Dilihat dari kekuatan juga memang India lebih unggul," tambahnya, dalam rilis yang didapat INDOSPORT.
Mantan peraih medali emas Olimpiade itu pun melanjutkan, pemilihan Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Widjaja untuk turun hari ini sudah menjadi kesepakatan tim.
"Dua-duanya pernah bertemu, Tontowi/Gloria pernah menang. Ini menjadi salah satu pertimbangan kami, tetapi di pertandingan semua memang bisa terjadi. Pemain India juga sudah bermain kemarin dan adaptasi lapangan juga mereka pasti lebih diuntungkan, mereka juga terlihat mereka juga lebih percaya diri usai berjumpa Denmark. Ashwini juga pemain senior, dan dia bisa lebih mantap di poin-poin kritis. Di sisi lain, Tontowi bukan dengan pasangan tetapnya," tambahnya.
Praktis, hasil memalukan ini membuat Indonesia untuk sementara menjadi juru kunci Grup 1D berada di bawah Denmark dan India.
"Dengan kekalahan ini, tentunya kita mau tidak mau memang harus menang lawan Denmark. Dan kita harus menang telak, tetapi besok masih ada pertandingan. Kita harus tetap positive thinking, berusaha. Untuk ke depannya, kansnya memang berat. Tetapi sekali lagi, pertandingan belum dimulai. Kita akan tetap berusaha semaksimal mungkin," lanjut Susy.