Bantah Sepelekan India, PBSI Salahkan Pemain

Kamis, 25 Mei 2017 11:33 WIB
Editor: Gema Trisna Yudha
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Chef de mission (CdM) tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2017, Achmad Budiharto. Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Chef de mission (CdM) tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2017, Achmad Budiharto.

Tersingkirnya Indonesia di babak penyisihan grup Piala Sudirman 2017 menjadi catatan terburuk sepanjang sejarah. Untuk pertama kali sejak Piala Sudirman digelar pada 1989, Indosia gagal menginjakkan kaki ke babak perempatfinal.

Kekalahan telak 1-4 dari India, membuat langkah Indonesia semakin berat kala berhadapan dengan Denmark. Bahkan meski menang 3-2 atas Denmark, Indonesia tetap gagal melenggang ke perempatfinal.

Hasil buruk ini dinilai akibat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) salah pasang strategi kala tim Merah Putih menghadapi India. Namun Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, membantah hal tersebut dilakukan karena mereka menyepelekan India.

"Tidak ada terpikir sama sekali oleh tim saat menyusun line up untuk menyepelekan India," kata Budiharto yang juga menjadi chef de mission (CdM) tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2017.

Menurutnya, tim telah melakukan perhitungan matang sebelum memutuskan line up pemain yang akan menghadapi India. Budiharto menyebut, keputusan tersebut diambil atas pertimbangan kesiapan dan mental para pemain.

"Kita sangat berhitung, karena di hari pertama kami melihat kesiapan kondisi dan mental atlet-atlet kita. Beberapa pemain kita itu tidak dalam kondisi yang siap tempur, para pelatih memutuskan mereka yang betul-betul siap untuk bertempur di hari pertama itu yang kami turunkan, jadi tidak ada sama sekali unsur menyepelekan," kata Budiharto menerangkan. 

Pernyataan Budiharto ini agak bertolak belakang dengan pernyataan dia sebelumnya. Sehari sebelum menghadapi India, Budiharto mengatakan kondisi tim dalam keadaan siap tempur. Saat itu ia pun menyampaikan optimisme dapat mengalahkan India. 

“Kondisi tim saat ini siap tempur, setelah tiga hari berada di sini, anak-anak sudah siap," kata Budiharto dikutip situs resmi PBSI, pada 22 Mei 2017 lalu.

“Kalau dilihat dari susunan pemain, India memang sepertinya tidak menurunkan semua pemain terbaik mereka. Hanya di tunggal putri saja mereka menurunkan pemain terbaik mereka. Mungkin ini bagian strategi mereka untuk menghadapi Indonesia besok. Tetapi apapun, tim Indonesia sudah siap. Tidak ada kata untuk mundur, kami akan menurunkan permainan terbaik agar Indonesia bisa menang dari India,” lanjutnya.