Petenis Rumania, Simona Halep, harus memupus mimpi meraih gelar juara yang sudah tiba di depan mata. Setelah gagal di final Prancis Terbuka 2014 lalu, Halep berjuang untuk menebus kesalahannya. Sebuah kekalahan, yang kala itu diberikan petenis Rusia, Maria Sharapova dalam tiga set, 6-4, 6-7 (5-7), dan 6-4.
Tekad dan kerja keras Halep terlihat saat ia bertemu petenis Ukraina, Elina Svitolina di babak perempatfinal. Setelah kalah 3-6 di set pertama, Halep bangkit dan bermain ngotot.
Simona Halep berhasil meraih trofi Piala Rogers 2016 setelah mengalahkan Angelique Kerber.Selain pukulan-pukulan keras yang akurat, petenis ranking 4 dunia itu tak sedikitpun kehilangan konsentrasi. Hasilnya ia berhasil bangkit dan merebut kemenangan dengan skor akhir 3-6, 7-6 (8-6), 6-0.
|
Baca juga: |
|---|
Petenis 25 tahun itu meneruskan penampilan positifnya di babak semifinal dengan mengalahkan petenis Ceko, Karolina Pliskova. Tak heran di babak final, ia lebih diunggulkan untuk meraih gelar.
Halep pun tahu pertandingan hari ini merupakan sebuah laga penting. Mimpinya yang tertahan tiga tahun belakangan sudah di depan mata dan siap diwujudkan. Ia akan mengangkat trofi Coupe Suzanne-Lenglen dengan status juara Prancis Terbuka, juga petenis no 1 dunia.
Simona Halep.Namun ia gagal lagi. Mungkin beban itu terlalu berat dipikul Halep. Ia kembali kalah di babak final Prancis Terbuka. Kali ini oleh petenis belia, Jelena Ostapenko, yang duduk di peringkat 47 dunia. Halep kalah dengan skor 6-4, 4-6, dan 3-6.
"Perut saya sakit karena penuh emosi. Mungkin saya tak siap untuk menang," kata Halep.
Simona Halep (kiri) dan Jelena Ostapenko usai pertandingan babak final Prancis Terbuka 2017.Menurutnya, ostapenko memiliki pukulan yang sangat kuat. Namun Halep justru terpaku menghadapinya. Ia seperti kehilangan dirinya sendiri di lapangan Philippe-Chatrier itu.
"Pukulannya kadang melenceng jauh ke luar, kadang masuk. Tapi saya tak bisa menyentuhnya," ucap Halep.
Ekspresi Jelena Ostapenko usai pertandingan.Namun yang terjadi tak bisa diulangi. Halep harus merelakannya dan perlahan bangkit. Kembali menata langkah dan harapan. Mungkin tahun depan, atau depannya lagi, ia bisa tampil sebagai juara.
"Ini sangat menyakitkan, karena saya sadar betul arti kekalahan ini. Begitu pedih. Saya butuh waktu untuk melaluinya," ucap Halep.