Hendrawan menjadi pelatih Lee Chong Wei sejak medio 2015 hingga kini mantan pemain nomor satu dunia itu masih menjadi anak asuhnya. Menjadi pelatih pemain lawan tentunya menjadi pengalaman tersendiri bagi Hendrawan yang sudah mengetahui seluk-beluk karakter Chong Wei.
Pebulutangkis Malaysia itu nyaris telah meraih segala gelar juara di berbagai turnamen, namun sayang pencapaiannya belum lengkap karena ia belum menyabet medali emas ajang olimpiade. Hendrawan menyebut kekalahan di final Olimpiade Rio 2016 lalu di tangan Chen Long nyatanya bukanlah akhir dari perjuangan Chong Wei untuk terus meraih gelar juara di usianya yang tak lagi muda.
"Target Lee Chong Wei selalu jadi juara. Dalam persiapan dia selalu optimistis. Untuk Level Chong Wei, Lin Dan, pemain senior yang masih bisa bertahan di papan atas, mereka masih punya kemauan, fire, target, motivasi, dan Chong Wei masih mau coba," ujar Hendrawan usai mendampingi anak asuhnya di ajang Indonesia Open 2017, Rabu (14/06/17).
Baca Juga |
---|
Di ajang Indonesia Open ini, Hendrawan mengungkapkan misi ambisius Lee Chong Wei yang nyatanya masih haus gelar juara dan ingin melewati prestasi yang pernah diraih dua legenda bulutangkis Indonesia. Lantas apakah target Lee Chong Wei yang ingin dicapai dalam kariernya sebelum pensiun nanti?
"Di Indonesia Open, Chong Wei ada target sendiri mau pecahin rekor Ardy Wiranata atau Taufik Hidayat, Chong Wei penasaran karena belum ada atlet yang bisa memecahkan rekor dua kali juara. Ia ingin memecahkan rekor Ardy dan Taufik yang merupakan pemain terhebat Indonesia," jelas Hendrawan.
Hendrawan menyebut dirinya akan terus mendampingi Lee Chong Wei yang masih berhasrat meraih gelar juara lainnya. Termasuk memotivasi pemain bergelar Datuk tersebut untuk kembali berjuang merebut gelar juara Olimpiade 2020 mendatang di Jepang.