Pebulutangkis ganda campuran Indonesia Debby Susanto mengaku tak tahu persis kejadian kekerasan yang dilakukan oleh salah satu anggota Brimob Polda Metro Jaya kepada satu orang wartawan yang meliput final Indonesia Open 2017.
Baca Juga |
Debby yang dalam perjalanan menuju turnamen Australia Open, mengaku tak mengikuti perkembangan peristiwa yang terjadi di Jakarta Convention Center pada Minggu (18/06/17) kemarin.
“Aku gak tahu malah, karena pas final Indonesia Open itu sedang dalam perjalanan ke Australia Open 2017, “ ujar Debby saat dihubungi INDOSPORT.
“Sama sekali gak buka media sosial karena setiap perjalanan ke turnamen pasti jarang buka Instagram,” tambahnya.
Berbeda dengan Debby, tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, mengaku mengetahui insiden kekerasan yang dilakukan anggota Brimob terhadap wartawan Antara yang meliput Indonesia Open tersebut. Namun, Hana tak ingin banyak berkomentar terkait hal tersebut.
“Iya aku sempat mengikuti kejadian tersebut lewat Instagram, tapi aku tidak mau berkomentar banyak soal itu,” ujar Hana.
Kekerasan yang dilakukan oleh oknum Brigade Mobil (Brimob) kepada salah seorang jurnalis Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Ricky Prayoga berujung permintaan maaf. Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimob Polda Metro Jaya, AKBP Heru Novianto mengakui tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh jajarannya.
"Kejadian ini cukup memalukan. Saya mewakili pimpinan Brimob Polda Metro Jaya, memohon maaf atas kejadian ini. Kami sadari anggota kami melakukan kesalahan," kata AKBP Heru di Kantor Wisma Antara, Jakarta, Senin, (19/06/17) seperti dilansir dari laman Antara.