Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hari ini, Kamis (13/07/17) mendapat bonus hingga ratusan juta rupiah usai menjadi juara di Indonesia Open 2017. Bonus tersebut berasal dari masing-masing sponsor yang menaungi ganda campuran terbaik Indonesia itu.
Bonus kali ini diberikan sebagai apresiasi terhadap kerja keras Owi/Butet untuk merebut kembali kejayaan Indonesia di ajang Indonesia Open. Ganda campuran senior di Pelatnas PBSI itu dianggap mampu menyelamatkan muka tuan rumah usai terakhir kali juara pada 2013 lalu.
|
Baca Juga |
"Ini penghargaan kepada Tontowi/Liliyana sebagai bentuk apresiasi untuk terus menjaga prestasi olahraga bulutangkis Indonesia secara berkesinambungan. Semoga hal ini bisa memberikan motivasi lebih kepada keduanya dan atlet lainnya," tutur Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir selfie bareng setelah berhasil menjadi juara Indonesia Open 2017.Bonus yang diterima Tontowi/Liliyana kali ini berada pada angka Rp500 juta. Bonus tersebut terdiri dari voucher belanja senilai Rp100 juta dari toko online dan sisanya dari Djarum Foundation, yang kemudian akan dibagi dua.
Menurut Yoppy Rosimin, keberhasilan Owi/Butet meraih satu emas di Indonesia Open tahun ini merupakan hasil kerja keras dan pembuktian, meskipun sebelumnya pasangan ganda campuran itu tidak diberikan target tinggi. Catatan juara itu juga sekaligus mematahkan mitos Owi/Butet tidak bisa juara di Indonesia Open.
Owi/Butet mendapat voucher belanja senilai Rp100 juta dari salah satu situs jual beli online."Tontowi dan Liliyana berhasil membuktikan ternyata Jakarta tidak angker buat mereka. Penampilan mereka tidak mengecewakan fans dan pencinta bulutangkis Indonesia yang selalu antusias memberikan dukungan," tutur Yoppy Rosimin.
Mendapat bonus yang berlimpah, Liliyana Natsir tidak lupa mengucapkan syukur. Menurutnya gelar di Indonesia Open tahun ini melengkapi prestasi mereka setelah sejauh ini mengkoleksi berbagai gelar bergengsi.
Bonus senilai Rp400 juta diterima Owi/Butet dari Djarum Foundation."Sebelum turnamen saya sudah pernah bilang, masa kita tidak bisa juara di negara sendiri. Makanya kita benar-benar termotivasi untuk menghapus rekor buruk itu (belum juara di Indonesia Open). Dan kami bersyukur, dengan dukungan masyarakat kami akhirnya jadi juara," tutup Liliyana Natsir.