Sektor tunggal putri gagal berbicara banyak di turnamen Japan Open 2017. Pasalnya, wakil satu-satunya di sektor ini, Fitriani, tumbang di babak pertama. Dalam laga yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (20/09/17), pemain 18 tahun itu tak mampu melewati hadangan pemain Thailand, Ratchanok Intanon.
Di set pertama, Fitriani sempat meraih game point pertama dari unggulan ketujuh itu dengan kedudukan 20-19. Namun Ratchanok balas merebut tiga poin berikutnya, sehingga Fitriani akhirnya kalah 20-22.
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani.“Di game pertama pas setting point, saya melakukan kesalahan sendiri, bola enggak lewat di net. Padahal udah dapet feel-nya. Sementara game kedua, saya baru bisa dapet irama main pas sudah akhir-akhir, sudah ketinggalan terlalu jauh poinnya. Saya banyak mati-mati sendiri,” ujar Fitriani.
“Kondisi saya memang lagi flu. Tapi enggak mau dijadikan alasan. Secara teknik permainan, saya memang kurang bagus tadi,” tambahnya.
Sama-sama kalah di babak pertama pada Japan Open dan Korea Open, Fitriani mengaku tak puas dengan penampilannya tersebut. Ada banyak hal, menurut Fitriani, baik dari segi teknik maupun non teknik yang harus ia perbaiki.
“Saya enggak puas banget sama hasil di Korea dan Jepang ini, belum maksimal. Mesti memperbaiki lagi masalah teknik dan non teknik,” ungkap Fitriani.
Pebulutangkis tunggal Putri Indonesia, Fitriani.Sektor tunggal putri di babak utama Japan Open hanya dimotori Fitriani usai Gregoria Mariska gagal lolos dari kualifikasi yang berlangsung kemarin, Selasa (19/09/17). Sementara di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga tumbang di babak pertama.