Asian Games 2018

AS Terbuka Buka Peluang Indonesia Raih Medali di Ajang Tenis

Selasa, 17 Oktober 2017 11:23 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Salah satu legenda tenis Indonesia, Yustedjo Tarik menilai bahwa turnamen AS Terbuka 2018 bisa menjadi peluang bagi tim Indonesia. Pasalnya, ajang tenis itu dilaksanakan di bulan Agustus, yang sama dengan jadwal diselenggarakannya Asian Games 2018.

"Dengan adanya AS Terbuka di bulan yang sama dengan Asian Games, mudah-mudahan jadi kesempatan kita karena ada kemungkinan pemain-pemain top negara pesaing tidak turun dan lebih fokus ke tur," ucap Yustedjo yang ditemui di Jakarta, sebagaimana diberitakan Antara (16/10/17).

Walaupun begitu, mantan petenis yang semasa kejayaannya itu menyumbangkan empat emas di dua edisi Asian Games (1978 dan 1982) tersebut turut menilai, persaingan tenis di pesta olahraga multicabang negara Asia tetaplah berat.

"Pasalnya pemain-pemain pelapis dari negara-negara kuat seperti dari India, China, Korea Selatan, Jepang, Uzbekistan, dan Kazakhstan, kualitasnya juga baik," tutur mantan petenis yang turut membawa tim Piala Davis Indonesia bermain di grup dunia pada 1983 tersebut.

© INDOSPORT
Logo AS Terbuka. Copyright: INDOSPORTLogo AS Terbuka.

Lebih lanjut, pria yang disapa Tedjo itu mengungkapkan bahwa pemain harapan Indonesia terpusat pada sektor putra, yaitu Christopher Rungkat. Namun kembali lagi, untuk meraih emas bisa menjadi hal sulit bagi Christopher mengingat persaingan yang cukup berat di pesta olahraga internasional tersebut.

Tedjo pun turut memberikan prediksinya bagi tim tenis Indonesia di Asian Games tahun depan. Secara realistis, target memperoleh perak atau perunggu bisa didapatkan di nomor tunggal putra dan juga ganda campuran.

Duet Christopher Rungkat/Jessy Rompies, yang diketahui sebagai kombinasi terkuat Indonesia saat ini diperkirakan bisa membawa tim tenis Indonesia meraih prestasi. Namun, perolehan tersebut juga tergantung pada lawan yang akan dihadapinya.

"Itu semua masih tergantung lawan yang dihadapi, seperti apa menurunkan pemainnya. Ada kesempatan lebih besar jika mereka tidak menurunkan kekuatan penuh, bahkan bukan tidak mungkin untuk meraih emas," tutur mantan pemain yang lahir di kawasan Sentiong, Jakarta Pusat tersebut.

© Benny Rahardjo/INDOSPORT
Caption Copyright: Benny Rahardjo/INDOSPORTChristopher Rungkat.