Denmark Open Super Series Premier 2017

Anthony dan Jonatan Diminta Main Lepas di Denmark

Rabu, 18 Oktober 2017 14:36 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© PBSI/INDOSPORT
Jonatan Christie dan Anthony Ginting. Copyright: © PBSI/INDOSPORT
Jonatan Christie dan Anthony Ginting.

Berlaga di turnamen kelas premier tentunya bukan perkara mudah. Dua tunggal putra Tanah Air, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sudah ditunggu pemain-pemain kelas dunia dari babak-babak awal, Rabu (18/10/17).

Anthony bahkan di babak pertama sudah ditantang Son Wan-ho, pemain asal Korea yang merupakan unggulan pertama. Laga ini merupakan ulangan semifinal Korea Open Super Series 2017 di mana kala itu Anthony berhasil mengalahkan Son.

Sedangkan Jonatan akan berhadapan dengan Hu Yun, pemain senior asal Hong Kong. Sejauh ini Jonatan unggul 4-0 dalam catatan rekor pertemuannya dengan Hu. Akan tetapi, pemain berpengalaman tersebut tak boleh dipandang sebelah mata oleh Jonatan. Jika lolos, Jonatan kemungkinan besar akan berjumpa Chen Long, pemain China yang juga peraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

© INDOSPORT
Anthony Sinisuka Ginting (kanan) berhasil juara Korea Open Super Series 2017 dan Jonatan Christie. Copyright: INDOSPORTAnthony Sinisuka Ginting (kanan) berhasil juara Korea Open Super Series 2017 dan Jonatan Christie.

“Lawan-lawan yang akan dihadapi Ginting dan Jonatan cukup berat, karena ini turnamen kelas premier. Saya berharap mereka bisa ambil pengalaman dan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka, setidaknya lolos ke perempatfinal atau semifinal dulu,” ujar Irwansyah, Asisten Pelatih Tunggal Putra PBSI, dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

“Saya instruksikan kepada Ginting dan Jonatan, mainnya lepas saja. Hasil di Korea Open 2017 memang menambah rasa percaya diri mereka. Asal jangan sampai pikir macam-macam, kemarin bagus, kalau sekarang kalah bagaimana? Wah bisa repot,” ungkapnya.

Irwansyah juga memberikan nasihat kepada anak-anak didiknya tersebut untuk lebih banyak melakukan stretching (pemanasan), mengingat cuaca di Odense cukup dingin, sekitar 13 derajat Celcius.

“Kita bermain di Eropa yang cuacanya lebih dingin dari Jakarta, kadang terasa agak pengap. Tetapi mudah-mudahan mereka bisa mengatasi, karena persiapan dari Jakarta sudah bagus, semua oke,” ujarnya.