BWF World Junior Championships 2017

Ganda Campuran Ciptakan All Indonesian Final di Kejuaraan Dunia Junior

Sabtu, 21 Oktober 2017 14:47 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas PBSI
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Copyright: © Humas PBSI
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Hasil manis diraih oleh sektor ganda campuran Merah Putih yang ciptakan all Indonesian final di BWF World Junior Championships 2017. Satu medali emas dan satu medali perak telah diamankan pasangan Rinov/Mentari dan Rehan/Fadia dalam partai puncak di GOR Among Rogo, Minggu (22/10/17) besok.

Kemenangan pertama diraih oleh Rinov/Mentari usai mengalahkan Liu Shiwen/Li Wenmei dari China. Mereka menang di babak semifinal dengan skor 18-21, 21-16, dan 21-13.

“Mereka pembukaannya bagus, perempuannya main netnya juga bagus. Tapi mereka banyak membuang poin sendiri,” ujar Rinov mengomentari lawan.

© Humas PBSI
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Copyright: Humas PBSIRinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Setelah itu, Rehan/Fadia ikut menyusul Rinov/Mentari ke babak final dengan menaklukkan wakil China lainnya, Fan Qiuyue/Liu Xuanxuan. Rehan/Fadia menang dua set langsung 21-15 dan 21-14.

“Tadi kami main lepas dan maksimal di lapangan, jadi lebih keluar mainnya,” kata Fadia usai pertandingan.

“Saya nothing to loose saja. Masalah menang dan kalah urusan belakangan, yang penting maksimal semua. Alhamdulillah bisa menang,” ungkap Rehan.

© Humas PBSI
Rehan Khusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti ke babak final. Copyright: Humas PBSIRehan Khusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti ke babak final.

Pelatih Nova Widianto menyatakan raihan dua pasang anak asuhnya ini sudah melampaui target awal yang hanya membidik satu medali.

“Target awal sebenarnya satu medali. Untuk all final ini jelas melebihi target. Sebelum ke semifinal kami sudah melihat video lawan. Mereka kuat tapi mainnya agak kasar. Sementara atlet kita main lebih tenang dan sabar dalam menyerang. Tapi saya feeling dari awal, permainan mereka cocok polanya dengan lawan masing-masing. Mungkin kalau lawannya ditukar bisa jadi beda,” kata Nova, dikutip dari rilis yang diterima INDOSPORT.

“Besok saya sudah no comment saja, karena sama-sama Indonesia. Dua-duanya anak buah saya, jadi tidak bisa memilih salah satu, Mereka punya tipe yang berbeda. Satu banyak nyerang, satu lebih safe. Tinggal dilihat besok seperti apa di lapangan. Tidak melihat senior junior, saya rasa mental yang akan berbicara,” lanjut Nova.