Gagal Juara di Denmark Open, PBSI Tetap Apresiasi Perjuangan Kevin/Marcus

Senin, 23 Oktober 2017 16:43 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Humas PBSI
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon gagal raih juara di Denmark Open 2017 Copyright: © Humas PBSI
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon gagal raih juara di Denmark Open 2017

Harapan kontingen Indonesia untuk merebut gelar dari ajang Denmark Open 2017 telah pupus. Satu-satunya wakil di babak final, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal meraih juara di sektor ganda putra, Minggu (22/10/17).

Menghadapi pasangan China, Liu Cheng/Zhang Nan, pasangan Kevin/Marcus takluk dalam petarungan tiga game, 21-16, 22-24 dan 21-19.

© Humas PBSI
Kevin/Marcus tetap bersemangat meski kalah di partai final. Copyright: Humas PBSIKevin/Marcus tetap bersemangat meski kalah di partai final.

Menanggapi hasil ini, PBSI selaku induk federasi Bulutangkis Indonesia tetap angkat topi akan penampilan Kevin/Marcus. Baginya pasangan yang menempati peringkat 1 dunia ini telah berjuang maksimal.

"Saya kira penampilan Kevin/Marcus tak terlalu jelek. Mereka memang tampil tidak maskimal di babak final. Karena Marcus sudah mengalami cedera bahu sejak babak semifinal," ucap Sekjen PBSI, Achmad Budiarto kepada INDOSPORT, Senin (23/10/17).

"Dengan cedera itu dia tidak bisa tampil all out. Karena setiap mau smash dia masih merasakan ngilu," jelas dia.

Kini dengan cedera yang dialami Marcus, PBSI pun tak mau ambil resiko. Mereka menarik pulang pasangan ini untuk kembali ke Indonesia guna fokus penyembuhan cedera. 

Dengan ditariknya Kevin/Marcus, pasangan ini akan absen di ajang Prancis terbuka. Namun meski tanpa pasangan ganda putra terbaik saat ini, PBSI tetap berharap pemain yang lain dapat memberikan prestasi.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
BWF World Junior Championship 2017. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSekjen PBSI, Achmad Budiarto.

"Kevin/Marcus memang kita tarik ke Indonesia, mereka absen di Prancis terbuka untuk penyembuhan cedera. Tapi meski tanpa mereka yang lain tetap jalan dan saya harap dapat meraih prestasi maksimal dalam Prancis terbuka nanti," tutup Budiarto.

Prancis terbuka Super Series Premier 2017 akan berlangsung pada 24-29 Oktober 2017 di Stade Pierre de Coubertin, Paris. Indonesia pun mengirim pasukan terbaiknya ke turnamen tersebut. Seperti pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Juga pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.