Gagal di China Open 2017, Owi/Butet Absen di Hongkong Open 2017

Sabtu, 18 November 2017 01:33 WIB
Penulis: Riris Putri Ridaprilia | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak pertama China Open 2017. Copyright: © Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak pertama China Open 2017.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dinyatakan gagal melaju ke babak semifinal China Open 2017 usai takluk di tangan pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen pada pertandingan Jumat (17/11/17) malam WIB.

Dengan hasil tersebut, maka sektor ganda campuran Indonesia pun tidak tersisa di turnamen.

Dikutip dari rilis PBSI yang diterima INDOSPORT, pasca kekalahan mereka di China Open 2017, mereka pun memutuskan untuk absen di gelaran Hong Kong Open Super Series 2017.

Meski begitu, sektor ganda campuran Pelatnas PBSI akan diwakili oleh Praveen Jordan/Debby Susanto, Alfian Eko Prasetya/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Tontowi/Liliyana mundur dengan alasan kondisi mental yang tidak memungkinkan untuk tampil maksimal di Hong Kong.

“Dengan kondisi seperti ini sebenarnya berat untuk turun ke Hong Kong. Kami harus putuskan, walaupun akan kehilangan poin,” ujar Liliyana.

Pasangan ganda campuran andalan Indonesia ini sebenarnya merupakan juara bertahan di Hong Kong Open Super Series. Tahun lalu, Tontowi/Liliyana menjadi kampiun usai mengalahkan rekannya sendiri, Praveen Jordan/Debby Susanto.

© Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di podium French Open Super Series 2017. Copyright: Humas PBSITontowi Ahmad/Liliyana Natsir di podium French Open Super Series 2017.

“Sebenarnya disayangkan juga harus batal. Tapi kondisi kami memang tidak memungkinkan untuk lanjut. Persiapan ke sini juga sebenarnya kan kurang. Setelah tur Eropa persiapan kami bisa dibilang seadanya. Di sini baru sampai delapan besar saja kami sudah tidak maksimal. Jadi kami putuskan untuk persiapkan ke Dubai saja,” jelas Tontowi kepada Badminton Indonesia.

“Kami ingin mempersiapkan Dubai lebih panjang. Karena kalau turun di Hong Kong juga, nanti jadi mepet. Harus ada prioritas,” kata Tontowi lagi.

Hong Kong Open Super Series 2017 sendiri akan berlangsung pada 21-26 November mendatang di Hong Kong Coliseum, dan akan memperebutkan total hadiah sebesar 400 ribu dollar Amerika (Rp5,4 miliar).