Ini Alasan Marcus/Kevin Wajib Waspadai Liu/Zhang di Final Dubai Superseries

Minggu, 17 Desember 2017 13:52 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
© Huma PBSI
Pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melenggang ke semifinal. Copyright: © Huma PBSI
Pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melenggang ke semifinal.

Langkah apik Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sepanjang 2017 akhirnya akan ditentukan di partai final Dubai World Superseries Finals 2017. Di laga puncak ini, duo Minions akan mendapat tantangan pasangan tangguh asal China, Liu Cheng/Zhang Nan.

Marcus/Kevin sendiri baru saja meraih rekor dengan menjadi ganda putra pertama sepanjang sejarah bulutangkis yang mampu menapakkan kakinya di 9 partai final kejuaraan bulutangkis kelas Super Series. Minions mencapai final di All England, Malaysia SSP, India SS, Japan SS, China SSP, Hongkong SS, Denmark SSP, Korea SS, dan terahir Dubai SSP.

Bagi ganda putra terbaik Indonesia tersebut, Liu/Zhang bukanlah lawan yang asing. Sepanjang 2017 ini saja, keduanya sudah bertemu tiga kali. Tiga pertemuan itu terjadi di tiga babak berbeda.

Minions pertama kali bertemu Liu/Zhang di babak 16 Besar Malaysia Open Superseries Premier, April lalu. Saat itu Minions sukses menang dua set langsung, 23-21 dan 21-16.

Pertemuan kedua terjadi di babak perempat final Korea Superseries, September 2017. Duet Marcus/Kevin kembali menang dengan dua set 21-16 dan 28-26.

Marcus/Kevin kemudian menghadapi Liu/Zhang di partai final Denmark Superseries, Oktober lalu. Namun, kali ini Minions harus akui keunggulan Liu/Zhang. Mereka kalah rubber set 16-21, 24-22, 19-21.

© Huma PBSI
Pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melenggang ke semifinal. Copyright: Huma PBSIPasangan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melenggang ke semifinal.

Dalam tiga pertemuan tersebut, dapat dilihat jika Minions selalu tidak bisa menang dengan mudah. Bahkan ketika mereka mampu menang dalam dua set langsung. Grafik perlawanan Liu/Zhang cenderung meningkat dan berakhir dengan angka yang sangat ketat. 

Seperti yang terjadi di perempat final Korea Superseries 2017. Set kedua yang menjadi penentu kemenangan Marcus/Kevin dilalui dengan berat. Laga harus berakhir dengan angka besar. Kevin/Marcus menang tipis 28-26.

Di final Denmark Superseries pun tak jauh beda. Minions harus berjuang keras di set kedua sebelum menang tipis 24-22. Di set ketiga, perjuangan keras Minions tak mampu menahan keperkasaan Liu/Zhang dengan angka tipis 19-21.

Bukan mustahil, duel dengan angka ketat akan terjadi di final Dubai Superseries kali ini. Mengingat hasil yang diraih Minions setiap kali bertemu pasangan China tersebut. Butuh kesabaran dan fokus lebih besar agar duo Minions bisa melengkapi rekor mereka dengan kemenangan di final nanti.