Sudah Saatnya Tak Berharap Banyak pada Tontowi/Liliyana

Rabu, 20 Desember 2017 12:25 WIB
Editor: Irfan Fikri
© HUMAS PP PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2017. Copyright: © HUMAS PP PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2017.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti menilai penampilan dari Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2017 sudah mentok. Langkah Owi/Butet terhenti di semifinal setelah kalah dari pasangan China, Zheng Siwei/Chen Qingchen.

“Hasil di Dubai itu mungkin memang hasil maksimal buat Tontowi/Liliyana, mengingat dari usia Tontowi/Liliyana. Tahun depan mereka mungkin masih bisa main untuk jangka pendek, karena sifat profesionalisme mereka yang sangat baik,” tutur Susy Susanti seperti yang beritakan dari situs resmi PBSI.

Owi/Butet gagal melangkah ke final BWF Super Series Finals 2017 setelah kalah dari wakil China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 12-21, 17-21.

Susi mengakui saat ini pihaknya sedang mencari komposisi baru. Salah satunya dengan upaya menceraikan pasangan yang sudah 4 tahun bersama, Praveen/Debby.  

“Penampilan Praveen/Debby di turnamen terakhir memang kurang memuaskan. Mereka memang butuh penyegaran, sepertinya memang stuck. Seharusnya Praveen/Debby bukan hanya menjadi pelapis Tontowi/Liliyana, tapi juga mendampingi dan bisa berbagi beban,” ujar peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Praveen/Debby akan dipisahkan dan diberikan pasangan baru dengan harapan bisa lebih termotivasi. Praveen rencananya akan berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby dengan Ricky Karanda Suwardi.

“Saat ini kami mencari komposisi pasangan ganda campuran yang terbaik, yang diharapkan bisa segera keatas, karena sudah tidak bisa menunggu lagi. Kita tidak bisa mengandalkan Tontowi/Liliyana terus,” kata Susy lagi.

© HUMAS PP PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2017. Copyright: HUMAS PP PBSIPasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2017.

Selain itu Susi juga mengapresiasi penampilan apik dari Kevin/Marcus yang berhasil menjadi yang terbaik di ganda putra.

“Sebuah prestasi untuk Kevin/Marcus bisa menjadi juara lagi dan sepanjang tahun 2017 mereka bisa dapat tujuh gelar juara, suatu prestasi yang sangat membanggakan,” tutup peraih empat kali juara All Englang 4 kali tersebut.