Tanggapan Ketum PBSI Usai Indonesia Raih 2 Gelar di Istora Senayan

Minggu, 28 Januari 2018 21:46 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketum PBSI periode 2016-2020, Wiranto memberi kata sambutan di acara pelantikan. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketum PBSI periode 2016-2020, Wiranto memberi kata sambutan di acara pelantikan.

Indonesia mampu menyabet dua gelar juara dari empat peluang yang ada di final Indonesia Masters 2018. Raihan gelar tersebut dipersembahkan oleh tunggal putra, Anthony Ginting dan ganda putra, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Sementara dua lainnya, ganda campuran dan ganda putri harus puas menempati posisi runner up.

Anthony Ginting berhasil menjadi juara usai kalahkan Kazumasa Sakai dari Jepang dengan skor telak, 21-13 dan 21-12. Sedangkan Kevin/Marcus menyabet podium utama setelah melibas wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen dalam pertarungan sengit selama tiga set, yang berakhir dengan skor 11-21, 21-10, dan 21-16. 

Sementara itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus mengubur impian mengangkap trofi di Istora Senayan, Jakarta setelah kalah 14-21 dan 11-21 dari pasangan China, Zheng Ziwei/Huang Yaqiong, Minggu (28/11/18). Di sisi lain, Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus mengakui ketangguhan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dari Jepang dengan skor 17-21 dan 12-21

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTTunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting meraih juara di Indonesia Masters 2018.

Hasil tersebut pun mendapat perhatian dari ketua umum PBSI, Wiranto. Pria 70 tahun yang turut menyaksikan langsung pertandingan hari ini mengatakan hasil yang diraih atlet Indonesia sudah cukup bagus. Hal itu sebagai pemanasan sekaligus persiapan menuju Asian Games 2018 yang berlangsung Agustus mendatang di Jakarta.

"Kita sudah saksikan sendiri bagaimana sengitnya pertandingan kelas dunia. Hari ini pemain tunggal putra juga membuktikan mereka juga mampu juara. Yang kurang beruntung hanya Owi/Butet dan ganda putri yang perlu dipoles lagi," ucap Wiranto. 

"Paling tidak hasil ini jadi pengalaman bagus, sehingga di Asian Games nanti kita sudah tahu siapa lawan yang bakal menyulitkan dan peta kekuatan untuk bisa raih emas dan untuk itu PBSI bisa cari solusi terbaik karena masih ada waktu," sambungnya.

Meski gagal menyapu bersih empat gelar, Wianto tetap mengapresiasi perjuangan atlet Indonesia, pelatih hingga penonton yang datang memenuhi Istora Senayan, Jakarta. Menurutnya, pada Asian Games Agustus nanti semua pihak harus saling mendukung untuk meraih hasil maksimal.

© Badminton Talk
Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon raih gelar juara Indonesia Masters 2018. Copyright: Badminton TalkKevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon raih gelar juara Indonesia Masters 2018.

"Kita pengurus puas atau tidak puas tetap hargai perjuangan semuanya dari pemain dan pelatih yang sudah bekerja keras hingga penonton yang kita apresiasi karena tertib. Makanya dengan ajang ini Indonesia dianggap sebagai the best," urainya.

"Kita sudah bisa ambil dua emas dari lima yang ada, tentu bagus. Tapi kita ingin menambahnya di Asian Games," tutup ketum PBSI periode 2016-2020 itu.