x

Ahsan/Hendra Berpeluang Cetak Rekor Keren di Olimpiade 2020

Selasa, 31 Maret 2020 10:11 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak

INDOSPORT.COM – Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berpeluang besar menjadi pemenang bulutangkis tertua di ajang Olimpiade.

Meski ajang pesta olahraga terbesar di dunia tersebut resmi ditunda dan akan digelar pada tahun 2021 lantaran terkena imbas dari pandemi virus corona, namun hal tersebut tak membuat Ahsan/Hendra gagal mencatatkan sejarah dalam gelaran tersebut.

Melansir dari laman The Star, diketahui Mohammad Ahsan akan berusia 34 tahun, sementara Hendra Setiawan akan menginjak usia 37 tahun pada musim depan.

Baca Juga
Baca Juga

Namun, dengan performa apik yang mereka miliki, bisa saja ganda putra berjuluk The Daddies ini menjadi peraih medali emas bulutangkis tertua di Olimpiade jika tampil impresif pada tahun depan.

Tak hanya itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga akan melampaui rekor yang saat ini dipegang oleh Zhang Ning (China), yang menjadi juara bulutangkis tertua di Olimpiade. Kala itu, ia berhasil memenangkan gelar tunggal putri di Beijing 2008 saat berusia 33 tahun.

Sebenarnya, The Daddies bukanlah kandidat utama untuk memecahkan rekor ini. Pebulutangkis tunggal putra asal China, Lin Dan sebenarnya juga berpeluang menjadi pemenang bulutangkis tertua di Olimpiade Tokyo 2021.

Lin Dan diketahui akan berusia 38 tahun pada musim depan. Namun sayang, ia tak bisa mencatatkan sejarah tersebut, karena kemungkinannya untuk lolos ke Olimpiade terganjal kuota maksimal setiap sektornya yakni hanya mengirimkan dua atlet per negara.

Baca Juga
Baca Juga

Pasalnya, ia telah kalah saing dengan tunggal putra China lainnya yakni Shi Yuqi yang kini berada di peringkat 13 dunia dan mengumpulkan 54.000 poin serta Chen Long, tunggal putra peringkat 6 dunia yang memiliki 71.000 poin.

Berdasarkan aturan yang berlaku, masing-masing negara akan mengirimkan dua wakil tunggal putra ke Olimpiade Tokyo 2020 berdasarkan dua kondisi (maksimal dua wakil di top delapan atau 16 besar dan 16 atau 38 entri) sesuai urutan ranking akhir kualifikasi.

Ini berarti, dengan keadaan yang memaksa sejumlah turnamen harus ditiadakan karena wabah virus Corona membuat Lin Dan berpotensi besar untuk tak tampil di Olimpiade Tokyo 2020, dan rekor sebagai pemenang bulutangkis tertua di Olimpiade berpeluang besar akan disabet oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Lin DanOlimpiadeMohammad Ahsan/Hendra SetiawanOlimpiade Tokyo 2020Berita OlahragaBerita SportBerita Bulutangkis

Berita Terkini