Beban Berat Malaysia di Pundak Lee Zii Jia, Lee Chong Wei Angkat Suara
INDOSPORT.COM - Legenda tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei angkat suara perihal beban berat yang ada di pundak pebulutangkis muda, Lee Zii Jia pada kompetisi Piala Thomas 2020.
Kompetisi Piala Thomas 2020 diketahui akan segera digelar pada 3 - 11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark, dan kini untuk pertama kali setelah 14 tahun lamanya, Lee Zii Jia akan menjadi pengganti Lee Chong Wei untuk menyumbang poin perdana bagi tim bulutangkis Malaysia.
Terlebih lagi, Lee Zii Jia kini berstatus sebagai tunggal putra nomor 1 Malaysia yang telah berhasil menembus peringkat 10 besar dunia, dan tentunya akan menjadi tanggung jawab besar baginya untuk membawa tim bulutangkis putra Negeri Jiran melaju sejauh mungkin di Piala Thomas 2020.
Lee Chong Wei mengakui bahwa tugas yang harus diemban oleh Lee Zii Jia bukan tugas yang mudah, dan malah cenderung lebih berat dari yang akan ia duga. Tetapi, bagi legenda Malaysia, ini akan menjadi tantangan tersebut bagi tunggal putra nomor 1 Negeri Jiran saat ini.
"Saya tidak mencoba untuk menekannya, tapi saya yakin dia tahu itu (tugas yang menakutkan).“Dia memiliki tanggung jawab yang sangat berat. Tapi ini adalah tekanan yang harus dia tangani karena dia adalah shuttler tunggal pria papan atas di negara ini (Malaysia)," ujar Lee Chong Wei dikutip dari media The Star.
Lee Chong Wei menyebut ketika Lee Zii Jia menjadi orang pertama yang tampil di setiap pertandingan, ia akan memiliki tugas yang berat untuk memimpin tim putra Malaysia meraih kemenangan di awal laga.
"Menjadi orang pertama yang beraksi, dia adalah pemimpin tim dan tugasnya adalah untuk membawa tim ke awal kemenangan. Poin pertama sangat penting untuk mengangkat moral tim dan mengurangi tekanan pada rekan tim Anda," pungkasnya.
Tentunya, hal tersebut tidak akan menjadi mudah bagi Lee Zii Jia, terlebih lagi di Piala Thomas 2020, Malaysia tergabung satu grup dengan Indonesia di grup A bersama Belanda dan Inggris. Seperti apa yang dikatakan Lee Chong Wei kalau hal itu benar-benar akan menjadi beban moral apabila tak mampu ditangani dengan baik.