x

Menengok Bulutangkis di Bhutan, Negara Paling Bahagia di Asia

Jumat, 25 September 2020 13:31 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Penduduk asli Bhutan dari suku Layap.

INDOSPORT.COM - Olahraga badminton atau bulutangkis rupanya mengalami peingkatan pesat di negara mungil Asia bernama Bhutan. Negara yang terletak di Asia Selatan ini hanya dihuni 750 ribu penduduk.

Menariknya, laporan Business Week menyebutkan bahwa Bhutan adalah negara paling bahagia di Asia dan kedelapan di dunia. Mereka bahkan memiliki 'Gross National Hapiness',  yang mengukur perkembangan tingkat hidup secara material dan spiritual warganya.

Laman Badminton Asia mewawancarai Sekretaris Jenderal Federasi Bulutangkis Bhutan, Kinley Tshering. Dalam ulasan tersebut, ia memaparkan popularitas olahraga tepok bulu yang ternyata meningkat tajam di sana.

Baca Juga
Baca Juga

"Bulutangkis berkembang dengan baik. Sejak 1990-an, bulutangkis menjadi olahraga terpopuler ketiga di negara ini (setelah sepak bola)," beber Tshering.

"Semua orang bermain bulutangkis, meskipun negara ini tak punya pemain badminton profesional (di panggung dunia)."

Perkembangan bulutangkis di negara mayoritas Buddha tersebut mengalami hambatan karena kurangnya lapangan bulutangkis yang memadai. Tshering menjelaskan, orang-orang akhirnya kebanyakan bermain bulutangkis di luar ruangan.

Namun pada 2018, pihak federasi telah membangun sebuah hall besar yang berisi tiga lapangan sebagai wadah perkembangan para atletnya. Bekerja sama dengan Badminton Asia, federasi Bhutan juga mengadakan program Shuttle Time pada 2012 untuk memperkenalkan dan melatih anak-anak di bulutangkis sejak dini.

Lewat program tersebut, bulutangkis akhirnya bisa dimainkan bahkan di daerah terpencil sekali pun. Mereka telah melatih lebih dari 500 guru dan 5.000 murid.

Bertahan di Masa Pandemi Virus Corona

Pandemi Covid-19 memaksa Bhutan untuk melakukan lockdown selama 21 hari. Namun meski ada lockdown, bulutangkis dan tenis menjadi dua olahraga yang diizinkan untuk tetap dimainkan. 

Baca Juga
Baca Juga

Pasalnya, federasi bulutangkis Bhutan telah menetapkan standar protokol (SOP) di setiap arena badminton. Mereka juga menyusun bagaimana melakukan pencegahan dan penanganan virus corona, sehingga bagi yang ingin bermain bulutangkis bisa berlaga dengan aman.

Namun secara keseluruhan, pihak federasi setempat mengklaim mereka tak mengalami banyak dampak buruk karena pandemi. Mereka bahkan meluncurkan program virtual untuk tetap memberikan edukasi pelatihan badminton.


1. Target Besar Bulutangkis Bhutan

Ilustrasi bulutangkis dan raket.

Meski mengakui negaranya memang kecil, Federasi Bulutangkis Bhutan tetap memiliki mimpi besar. Seperti yang dituturkan oleh kepala pelatih yang bernama Dorji.

"Tujuan utama kami adalah membuat bulutangkis menjadi olahraga populer. Jika Anda pergi ke distrik berbeda, Anda bisa melihat orang-orang bermain di luar, di jalan. Jika kami membuatnya populer, pasti akan ada lebih banyak pemain yang bertalenta," beber Dorji.

Sebelum masa pandemi, federasi bulutangkis Bhutan telah menyusun rencana strategis mereka untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Di dalam roadmap 2022-2024 ini, mereka memiliki dua tujuan.

Baca Juga
Baca Juga

"Pertama, meraih hasil bagus di South Asian Games 2022. Saat ini kami tak bisa bersaing dengan dunia karena kami masih di bawah proses pengembangan, jadi kami ingin bergerak lebih pelan. Kedua, di 2024 ada Olimpiade Paris dan target kami adalah lolos kualifikasi," beber Tshering.

Salah satu cara mereka untuk membuat bulutangkis makin populer adalah menyebarluaskannya melalui laman Facebook federasi tersebut.

Bhutan sendiri telah berpartisipasi di Olimpiade sejak edisi 1984 di Los Angeles. Namun dari sejak itu hingga 2008, mereka hanya mengirim wakil untuk cabang olahraga panahan. Kemudian pada 2012, atlet bernama Kunzang Choden untuk pertama kalinya ikut cabor menembak.

Sementara di Asian Games, hingga edisi terakhir di Jakarta-Palembang pada 2018 lalu, Bhutan belum sanggup meraih satu medali pun sejak pertama berpartisipasi.

OlimpiadeOlimpiade 2024BhutanBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini