x

Terhalang Covid-19, Wakil Indonesia di Swiss Open Tidak Bisa Maju ke All England

Selasa, 23 Februari 2021 20:58 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Isman Fadil
Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

INDOSPORTCOM – Pebulutangkis Indonesia masih terus berbenah diri dalam waktu empat hari sebelum berangkat ke Basel, Swiss jelang turnamen Yonex Swiss Open 2021 pada 2 – 7 Maret 2021.

Seluruh pemain di Pelatnas Bulutangkis di Cipayung tengah ditempa dengan berbagi menu latihan, baik dari teknik bermain hingga uji fisik,

Ditemui oleh Tim Humas dan Media PBSI pada Selasa, (23/02/21), para atlet ganda campuran sedang berlatih di bawah bimbingan pelatih fisik, Felix Ary Bayu Martha.

Baca Juga
Baca Juga

Dengan metode gerak cepat menyentuh dan mematikan lampu yang menyala secara otomatis, diharapkan para atlet bisa lebih cepat dan lincah lagi dalam menyerang atau menerima umpan lawan pada saat berlaga di lapangan.

"Iya tadi latihan mengejar lampu, fungsinya untuk melatih kecepatan dan kelincahan. Setelah itu, kami juga koordinasi kaki, tangan dan mata,” ujar Gloria Emanuelle Widjaja, salah satu atlet ganda campuran andalan Indonesia.

“Kami harus bergerak cepat, karena ada waktu yang dikejar. Ya cukup asyik latihan begini," tambah wanita cantik berambut pendek ini.

Seperti yang diketahui, Gloria merupakan salah satu wakil Indonesia yang akan tampil di turnamen level Super 300 ini. Bersama rekannya, Hafiz Faizal, mereka ditargetkan untuk meraih hasil maksimal mengingat peringkat Hafiz/Gloria untuk Olimpiade sedang berada dalam kondisi krusial, yakni peringkat delapan.

Baca Juga
Baca Juga

Terlebih, perbedaan poin Hafiz/Gloria dengan peringkat di bawahnya, yakni Tang Chun Man/Tse Ying Suet, pasangan dari Hong Kong hanya selisih tipis. Hafiz/Gloria dengan 60.581 poin, sedangkan Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan 60.566 poin (per 28 April 2020).


1. Keputusan Berat

Kabidbinpres PBSI, Rionny Mainaky.

Sepulang dari turnamen Yonex Swiss Open 2021, para pemain harus menjalani karantina. Oleh karena itu, pemain yang tampil di Yonex Swiss Open tidak bisa mengikuti turnamen All England pada 17-21 di Birmingham, Inggris secara langsung.

Selain itu, para pemain juga tidak dapat berlatih selama karantina. Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI memaparkan pertimbangan berat ini.

"Iya jadi untuk pemain-pemain yang terpilih bermain di Swiss itu memang tidak mungkin untuk lanjut tampil di All England. Karena secara persiapan tidak memungkinkan mereka bisa bermain maksimal," ujar Rionny, Selasa (23/2/21).

"Ketika mereka pulang dari Swiss kan perlu karantina dulu di Jakarta, jadi waktunya tidak cukup untuk mengejar ke Birmingham. Kalau mereka langsung lanjut ke Birmingham pun risikonya terlalu besar, karena di sana penyebaran Covid-nya masih tinggi," pungkas Rionny.

PBSIAll EnglandGloria Emmanuelle WidjajaHafiz Faizal/Gloria Emanuelle WidjajaBulutangkisBerita BulutangkisSwiss Open 2021All England 2021

Berita Terkini