Ungkap Kelebihan Pasangan Jepang, BWF Singgung Kemenangan 21-3 atas Kevin/Marcus
INDOSPORT.COM - Ungkap kelebihan dari pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) singgung kemenangan 21-3 atas Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe disebut BWF sebagai salah satu pasangan terkuat di ganda putra saat ini. Terutama setelah pasangan Jepang berhasil mempertahankan gelar mereka di All England 2021.
Bagi BWF, salah satu kelebihan yang membuat pasangan Jepang ini sulit dikalahkan oleh pasangan lainnya, termasuk Kevin Sanjaya/Marcus Gideon adalah pertahanan yang dimiliki Endo/Watanabe.
Bahkan karena pertahanan yang dimiliki Endo/Watanabe, pasangan sekelas Kevin/Marcus saja disebut BWF sudah kalah enam kali beruntun dari delapan pertandingan yang sudah mereka lakoni.
Bahkan BWF sempat menyinggung kemenangan 21-3 Endo/Watanabe atas Kevin/Marcus yang terjadi di final Badminton Asia Championships 2019.
Menurut mereka, itu merupakan kekalahan yang aneh dari wakil Indonesia karena hal itu sangat jarang terjadi, apalagi The Minions merupakan pasangan peringkat 1 dunia.
1. Ungkap Kelebihan Pasangan Jepang, BWF Singgung Kemenangan 21-3 Atas Kevin/Marcus
Bagi BWF, pertahanan yang dimiliki pasangan Jepang memang sangat luar biasa dan selalu sukses membuat frustasi lawan, ditambah dengan fleksibilitas rotasi yang dilakukan oleh Endo dan Watanabe.
Buat BWF, kedua pebulutangkis Jepang itu selalu mampu berganti peran dan posisi dengan baik di lapangan. Yuta Watanabe yang bermain dengan tangan kidal yang berkolaborasi dengan Hiroyuki Endo yang punya banyak pengalaman berhasil menjadikan mereka pasangan yang tak tergoyahkan.
Bahkan pasangan ganda putra Denmark, Jeppe Bay dan Lasse Molhede mengatakan bahwa untuk menembus pertahanan dari wakil Jepang bukanlah sebuah perkara mudah, ketika mereka dikalahkan di semifinal All England 2021.
“Kami tahu dalam pertandingan ini akan ada banyak reli panjang, mereka memiliki pertahanan yang sangat kuat sehingga setiap kali kami maju mereka hanya menekan kami kembali,” ujar Molhede.