Jerman harus bekerja keras untuk merebut tiket ke perempatfinal. Der Panzer harus melewati babak perpanjangan waktu sebelum memetik kemenangan 2-1 untuk selanjutnya bertemu Prancis.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Estadio Beira-Rio, Jerman mendapat perlawanan ketat dari Aljazair. Kedua tim saling bergantian menciptakan peluang.
Jerman yang lebih dominan gagal menuntaskan peluang-peluangnya. Rais M’bolhi yang mengawal gawang Aljazair tampil prima di bawah mistar.
Pertandingan didominasi Jerman pada babak pertama. Mereka memegang kendali pertandingan dengan ball possession 70 persen. Aljazair juga cukup efektif memanfaatkan serangan balik. Mereka membuat Neur beberapa kali keluar dari sarangnya untuk menyelamatkan bola.
Di akhir-akhir babak pertama sempat terjadi beberapa peluang. Di menit ke-38 Mandi melepaskan tembakan keras yang mengarah ke gawang, namun sayang membentur Boateng di kotak penalti.
Kroos juga melakukan hal yang sama. Dia melesatkan tendangan keras ke arah gawang Aljazair dua kali. Tendangan spekulasi pertamanya hampir berbuah gol, namun Gotze gagal memanfaatkan bola rebond. Hingga turun minum, skor 0-0.
Setelah bermain 0-0 sepanjang babak pertama, Jerman melakukan perubahan dengan menarik Mario Goetze dan memasukan Andre Schuerrle. Perubahan ini berbuah positif.
Dua kali Schuerrle menjadi aktor serangan Jerman di awal babak kedua. Namun, penyelesaian akhir juara dunia tiga kali itu masih belum maksimal.
Aljazair tidak tinggal diam dan menciptakan beberapa skema serangan yang menjanjikan. Tapi, sama dengan Jerman, masih sangat lemah di dalam kotak penalti lawan.
Philipp Lahm membuat serangan lewat tendangan jarak jauhnya di menit ke-55. Namun, sekali lagi Rais M'Bolhi mengamankan gawangnya dengan sempurna.
Sesudah itu, tempo permainan cenderung menurun. Jerman masih mengontrol permainan namun pertahanan Aljazair tidak terlalu sulit untuk membendungnya.
Menit ke-78, Jerman akhirnya kembali membuat peluang. Thomas Mueller mampu melepaskan umpan matang ke kotak penalti tapi sundulan Schweinsteiger masih melebar.
Tiga menit berselang, giliran Mueller yang dapatkan peluang. Menipu satu bek Aljazair, penyerang Jerman itu dapatkan peluang. Namun, lagi-lagi M' bolhi melakukan tepisan gemilang.
Di menit ke-88, Jerman sekali lagi tebar ancaman ke gawang Aljazair. Lagi-lagi lewat sundulan Schweinsteiger. Namun M'Bolhi mampu memeluk bola dengan sempurna.
Dalam waktu tambahan empat menit, Jerman masih mendominasi bola meski tak ada peluang yang berarti. Skor 0-0 bertahan sampai peluit panjang. Laga dilanjutkan dengan babak tambahan.
Baru satu menit extra-time berjalan, Jerman langsung berhasil membobol gawang Aljazair. Schuerrle mampu memanfaatkan umpan Muller dari kiri lapangan, sentuhan tumitnya mampu membobol gawang Aljazair. 1-0 Jerman memimpin.
Gol kedua yang ditunggu Jerman akhirnya hadir di menit ke-119. Berawal dari Schuerlle yang dapat ruang kosong, bola disodorkan ke Mesut Oezil. Pemain Arsenal itu sukses membuat skor jadi 2-0.
Aljazair akhirnya dapat sebuah gol di menit ke-122 melalui sundulan Abdelmoumene Djabou. Sayang, gol tersebut datangnya terlambat. Jerman pun akhirnya menang 2-1 atas Aljazair dan lolos ke babak delapan besar.
Di babak delapan besar nanti, Jerman akan menghadapi Prancis. Laga panas antara dua jagoan Eropa itu akan digelar pada 4 Juli 2014 mendatang.
Jerman 2-1 Aljazair
Pencetak gol : Jerman, Schuerrle (92), Mesut Oezil (119), Aljazair, Djabou (120+1).
Wasit: Sandro Ricci
Stadion: BIera-Rio, Porto Alegre.
Susunan Pemain:
Aljazair: Rais M'Bolhi, Fhouzi Ghoulam, Essaid Belkalem, Rafik Halliche (Bougherra 97'), Mehdi Lacen, Sofiane Feghouli, Islam Slimani, El Arbi Soudani (Djabou 100'), Saphir Taider (Brahimi 78'), Aissa Mandi, Mehdi Mostefa.
Pelatih: Vahid Halilhodzic
Jerman: Manuel Neuer; Shkordan Mustafi (Khedira 70'), Per Mertesacker, Jerome Boateng, Benedikt Howedes; Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger (Kramer 109'); Mesut Ozil, Toni Kroos, Mario Gotze (Schuerlle 46'); Thomas Muller.
Pelatih: Joachim Loew