Pada musim 2015, setiap klub Liga Super hanya diperbolehkan menggunakan tiga pemain asing. Direktur Sepakbola Pusam Dimas Rhaditya mengatakan langkah pengurangan pemain asing tepat untuk memotivasi peran pemain lokal.
“Langkah yang diambil PT Liga itu bagus karena dampaknya bisa menjadikan kompetisi sepakbola kita lebih baik lagi," kata Dimas Rhaditya.
CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menjelaskan saat ini setiap klub boleh diperkuat tiga pemain non-Asia ditambah satu Asia. Musim depan dikurangi menjadi dua pemain non-Asia dan satu Asia.
“Ada dua hal yang ingin dikejar agar pembiayaan di level klub lebih efisien untuk mengontrak pemain asing. Musim lalu hanya tiga pemain yang diperbolehkan bermain di lapangan," kata Joko.
Alasan lain, PT Liga Indonesia ingin memberikan ruang lebih bagi pemain lokal. Jika pemain lokal bisa dimaksimalkan, akhirnya bisa membentuk tim nasional yang kuat.
Dimas mencontohkan regulasi pembatasan pemain asing pernah diterapkan di Malaysia. Hasilnya, timnas Malaysia kini menjadi salah satu yang terkuat di Asia Tenggara dan menjuarai Piala AFF 2010.
Di skuad Pusam musim ini diperkuat empat pemain asing, antara lain Naser Al Sebai (Suriah), Ebrahim Loveinian (Iran), Pavel Solomin (Uzbekistan) dan Ilija Spasojevic (Montenegro).