Menpora Pertanyakan Kekalahan U-19

Kamis, 14 Agustus 2014 00:03 WIB
Editor: Jhon Purba
 Copyright:

Hingga menyelesaikan tiga pertandingan di Hassanal Bolkiah Trophy 2014, U-19 baru meraih hasil satu poin dari dua kekalahan dan satu hasil imbang.

Indonesia U-19 merasakan dua kekalahan dari beruntun dari Brunei Darussalam (11 Agustus) dan Vietnam (13 Agustus), masing-masing dengan skor 1-3. Pada partai awal, Indonesia harus puas dengan kedudukan imbang dengan Malaysia.

“Saya benar-benar serius perlu mempertanyakan ini karena terasa cukup aneh. Sebuah tim yang membanggakan Indonesia, bahkan dalam berbagai uji coba nyaris tidak pernah kalah, meraih hasil seperti ini," kata Roy Suryo.

Hasil mengecewakan dari tiga partai di Brunei Darussalam ini melahirkan keraguan soal kualitas Evan Dimas dan kawan-kawan menjelang bertarung di turnamen tujuan utama, yaitu Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober 2014.

“Bagaimana tidak? Setelah ditekuk tim yang di atas kertas sebenarnya di bawah performa (Brunei), kini giliran Vietnam mempecundangi dengan skor yang sama persis. Kalau dilihat pola angkanya pun hampir sama, Indonesia ketinggalan dulu 0-3 di babak pertama,” jelas Roy Suryo.

Setelah tertinggal 0-3, Evan Dimas dan kawan-kawan baru bisa memperkecil ketertinggalan di babak kedua. Waktu tercipta gol saat menghadapi Brunei dan Vietnam juga tidak terlalu jauh, memasuki 20 menit terakhir.

“Rasanya tidak cukup dengan kata-kata bahwa anak-anak terkejut atau runtuh mental gara-gara gol cepat. Namun harus ada revolusi mental lebih dari yang akan dilakukan oleh Badan Tim Nasional," tegas Menpora.

Badan Tim Nasional diharapkan segera melakukan penyelidikan terutama untuk mencari penyebab kekalahan beruntun U-19. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu persiapan untuk menghadapi Piala Asia U-19.

Timnas Indonesia U-19 di Piala Hassanal Bolkiah tergabung di Grup B. Tiga tiga pertandingan yang telah dilakukan baru mengumpulkan satu poin setelah ditahan 0-0 oleh Malaysia. Dua partai selanjutnya, U-19 akan bersua Kamboja dan Singapura.