Piala Afrika Dipindah ke Maroko Hindari Ebola

Selasa, 19 Agustus 2014 09:14 WIB
Editor: Jhon Purba
 Copyright:

Keputusan Federasi Sepakbola Guinea untuk memindahkan pertandingan ke Maroko untuk memenuhi permintaan Togo dan Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF). Togo menolak bermain di Guinea karena takut terkena virus Ebola.

Partai Guinea melawan Togo di Grup E akan digelar di Stadion Mohamed V, Kasablanka, Maroko. Secara geografis Maroko yang terletak di wilayah utara Afrika dianggap lebih aman dari dampak Ebola dibandingkan Guinea dan Sierra Leone di barat Afrika.

Kualifikasi Piala Afrika seharusnya akan berlangsung di Guinea pada 5 September 2014. Selain di Guinea, Konfederasi Sepakbola Afrika juga memerintahkan hal yang sama kepada Sierra Leone. Di Grup D, Sierra Leone yang seharusnya menjadi tuan rumah akan bersua Kongo pada 10 September 2014.

Penolakan Togo dan Kongo, perintah CAF serta kewajiban Guinea dan Siera Leone memindahkan pertandingan dengan pertimbangan keselamatan pelaku sepakbola.

Lebih dari 400 warga Guinea diberitakan meninggal dunia sejak terjangkit Ebola. Nama penyakit yang diambil dari Sungai Ebola di Kongo ini saat ini dianggap sebagai penyakit paling mematikan.

Perserikatan Bangsa Bangsa mengumumkan sudah lebih dari 1.110 warga di Afrika tewas akibat terjangkit Ebola yang tersebar di Guinea, Liberia, Sierra Leone dan Nigeria.

Selain sepakbola, gerak cepat juga dilakukan pihak lain, seperti maskapai penerbangan. Maskapai Asky yang melayani penerbangan di wilayah barat dan tengah Afrika telah menghentikan penerbangan ke Ibukota Liberia dan Sierra Leone.

Wabah Ebola pertama kali dilaporkan di Guinea pada bulan Februari. Gejalan penyakit ini, antara lain muntah-munta, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar serta demam. Tingkat kematian berkisar antara 80% sampai 100%. Penularan penyakit yang belum ditemukan obatnya ini lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau bersentuhan langsung dengan si penderita.

2