Albania akan menjadi tamu saat menantang tuan rumah Serbia dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup I di Stadion FK Partizan, Belgrade, 14 Oktober 2014. Serbia menolak kedatangan fans Albania dengan alasan keamanan.
Selain pertandingan pertama 14 Oktober 2014, Serbia juga meminta hal yang sama untuk duel kedua. Untuk partai kedua, Albania akan menjamu Serbia pada 8 Oktober 2015. Permintaan tersebut ditolak Albania.
“Pertandingan tanpa penggemar kehilangan emosi-emosi sebenarnya. Penggemar Serbia akan disambut di Albania untuk pertandingan Albania-Serbia pada Oktober 2015,” kata Ketua Federasi Sepakbola Albania (FSHF) Armando Duka.
FSHF mengatakan mereka telah meminta tiket-tiket untuk pertandingan di Beograd dan mendesak otoritas-otoritas yang berwenang untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan penggemar Albania.
“Otoritas Sepakbola Serbia mencemaskan kemungkinan insiden sebelum dan sepanjang pertandingan antara dua negara Balkan itu yang memiliki hubungan yang panas. Dengan memutuskan membawa penggemar mereka ke Beograd, Federasi Albania mengambil tanggung jawab penuh terhadap tingkah laku mereka,” demikian pernyataan resmi Serbia.
Hubungan antara Albania dan Serbia semakin sensitif sejak Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008. Kosovo adalah bekas provinsi di Serbia yang mayoritas penduduknya beretnis Albania.
Kemerdekaan Kosovo diakui lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat dan sebagian besar negara anggota Uni Eropa. Kosovo belum menjadi anggota Badan Sepakbola Dunia (FIFA) dan tidak dapat ambil bagian dalam turnamen internasional.