Begitu wasit meniupkan peluit tanda pertandingan dimulai, pemain UEA langsung menyerang. Mereka nampak sangat bersemangat mencari kemenangan karena masih memiliki asa melangkah ke babak selanjutnya.
Pada menit ke-10, UEA membobol gawang Indonesia yang dijaga Ravi Murdianto. Mohammed al Akberi berhasil memanfaatkan kelengahan pemain belakang Garuda Muda.
UEA berhasil menggandakan keunggulan melalui tendangan bebas. Bola sepakan keras dari Ahmed Al Hashmi menghujam keras ke sisi kanan gawang tanpa bisa dijangkau oleh Ravi.
Unggul dua gol tidak membuat UEA menurunkan tensi serangan. Permainan cepat yang diperagakan anak asuh Abdulla Mesfer membuat lini pertahanan Garuda Muda kerepotan.
Di babak kedua, Garuda Muda yang diasuh Indra Sjafri mencoba bermain terbuka. Tetapi serangan yang dibangun dari sisi kedua sayap kerap mengalami kebuntuan saat menghadapi kedisplinan pemain UEA. Justru UEA mencuri gol melalui pemain pengganti Saeed Jassim Shaleh pada menit ke-50.
Selang satu menit, Garuda Muda memperkecil kedudukan menjadi 1-3 melalui Dimas Drajad. Umpan Evan Dimas ke dalam kotak penalti berhasil diselesaikan Dimas dengan chip sempurna.
Walau telah unggul 3-1, pemain UEA tidak menghentikan serangan masif. Pada menit ke-79, UEA menambah keunggulan melalui Ahmed Rabia Gheilani menjadi 4-1.
Skor 4-1 bertahan hingga wasit meniupkan peluit terakhir tanda pertandingan tuntas. Evan Dimas dan kawa-kawan harus menerima kenyataan terpuruk di dasar grup B tanpa meraih satu poin pun.