Sejumlah penonton menyeruak dari tribun Stadion Youth Training centre, Yangon, Myanmar pada 17 Oktober lalu, kala tuan rumah berlaga perempatfinal Piala Asia U-19 2014 melawan Uni Emirat Arab.
Dalam rilis resmi yang diterima INDOSPORT, Senin (20/10/14), Komisi Disiplin AFC memberi hukuman kepada MFF, karena melanggar Aturan Disiplin AFC dan Regulasi Piala AFC U-19, termasuk gagal menjamin berjalannya pertandingan sesuai peraturan plus gagal menjamin keamanan venue. Selain itu juga, MFF dinilai gagal mengatur penonton bertingkah laku sepantasnya dan pengulangan sejumlah pelanggaran Aturan AFC.
Hukuman denda 24.000 dolar AS dijatuhkan Komdis AFC dan partai tim nasional Myanmar berikutnya tanpa penonton. Hukuman percobaan berlangsung selama dua tahun dan jika insiden terulang lagi, Myanmar dilarang ikut dalam kompetisi di lingkup AFC.
MFF diperintahkan AFC melakukan tindakan keras oleh Komdis AFC, untuk mengontrol penonton dalam pertandingan-pertandingan berikutnya, termasuk saat semifinal Piala Asia U-19 pada Senin ini. Dalam laga empat besar, Myanmar akan menghadapi Qatar, sementara Uzbekistan akan bertarung melawan Korea Utara. Keempat tim itu berhak lolos ke Piala Dunia U-20 Selandia Baru 2015.
MFF diperingatkan Komdis AFC bahwa setiap insiden yang ditimbulkan suporter Myanmar akan langsung membuat sanksi laga tanpa penonton bagi timnas negara itu langsung berlaku.
Artinya, kalau Myanmar lolos ke final Piala Asia U-19, laga itu akan berlangsung tanpa fans negara itu jika kerusuhan terbukti timbul pada saat laga semifinal Senin ini.