Berakhir sudah kerja sama Indra Sjafri dengan PSSI. Setelah gagal mencapai target menembus empat besar di gelaran AFC U-19, pelatih asal Sumatera Barat itu sudah tidak melatih di Timnas Indonesia U-19.
Hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh Sekretaris Jendral PSSI, Joko Driyono. Pria yang akrab disapa Jokdri itu mengatakan, kegagalan di AFC U-19 menjadi salah satu alasan PSSI mengakhiri kerja sama dengan Indra.
"Setelah Timnas U-19 tidak lolos, maka pelatih dan official tim juga berhenti," kata Sekjen PSSI Joko Driyono.
Namun, jika Indra berhasil meloloskan Evan Dimas dkk, kans Indra terus bertahan di timnas cukup besar.
“Kemarin proyeksi sampai 2015 sudah closed karena timnya bubar, sebab proyeksi kontrak hingga 2015 kemarin karena diproyeksikan lolos ke Piala Dunia U-20 di New Zealand. Jadi, statusnya Indra sudah mantan," tegas ia.
Meski sudah memutuskan masa depan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19, PSSI belum menentukan calon penggantinya. Soal pemilihan pelatih, Jokdri mengatakan hal itu diputuskan setelah posisi direktur teknis terisi.
"Kami berharap posisi direktur teknis sudah ada Desember nanti. Selanjutnya akan mendampingi PSSI untuk menentukan pelatih baru,"sambung Joko.
Meski posisi pelatih akan berganti, pemain Timnas U-19 yang turun di Piala Asia 2014 lalu kemungkinan besar jasanya akan kembali digunakan. Rencananya pemain muda ini akan difokuskan untuk menghadapai SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
"Jadi, pekerjaan rumahnya sekarang bagaimana mempersiapkan tim untuk menyongsong SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Pemain-pemain juga akan melanjutkan kiprahnya sebagai pemain profesional di klub-klub profesional,” jelas ia.