Arema Tunggak Gaji Pemain U-21

Senin, 29 Desember 2014 04:34 WIB
Editor: Joko Sedayu
 Copyright:

Para penggawa Ongis Licek sampai saat ini ternyata belum menerima haknya berupa sisa gaji dan bonus kemenangan pada musim lalu. Dari informasi yang dihimpun, pemain Arema U-21 masih memiliki 'tabungan' gaji satu bulan dan bonus satu pertandingan yang belum dibayar oleh manajemen Arema.

Terang saja, beberapa pemain mengeluhkan sikap manajemen yang tak juga membayar hak mereka. Tiga pemain yang musim lalu mengenakan seragam Ongis Licek, mengaku semua rekan-rekannya masih belum menerima sisa gaji satu bulan terakhir.

"Teman-teman baru saya Tanya ternyata memang belum ada yang dapat gaji," ungkap pemain yang mewanti-wanti namanya untuk tidak di korankan.

Ia mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga cukup mengganggu perjalanan kariernya selepas kontraknya di Arema U-21 tidak diperpanjang.

"Seminggu lalu, saya ikut seleksi di Persekap. Sudah diterima, tapi saya batalkan, masalahnya Persekap belum punya mess. Saya tidak punya uang untuk sewa kos-kosan. Kami bingung mau bagaimana," bebernya.

Sementara pemain lainnya berharap, manajemen Arema Cronus segera memberikan gaji dan bonus kepada para pemain Ongis Licek musim lalu.

"Apalagi banyak teman-teman yang belum punya klub sekarang," tuturnya.

Sekedar diketahui, gaji pemain Arema U-21 musim lalu, berkisar antara Rp 1,8 hingga 2 juta per bulan. Tetapi gaji untuk bulan Oktober 2014 belum dikirim ke rekening para penggawa Ongis Licek. Padahal, saat pembubaran tim, manajemen berjanji melunasi tanggungannya.

Sementara bonus tiap kemenangan sebanyak Rp10 juta untuk satu tim. Bonus yang belum dibayar adalah bonus kemenangan saat pertandingan babak 12 besar ISL U-21 2014 antara Arema U-21 kontra Persegres Gresik United U-21. Pada saat itu, Ongis Licek unggul 3-2 di Stadion Brawijaya Kediri.

Sementara itu, Manajer Arema U-21, Fuad Ardiansyah, saat dikonfirmasi terkait belum dibayarnya gaji dan bonus pemain tidak membantahnya.

"Benar, masih kurang satu bulan gaji," ucapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Marketing Arema Cronus ini kondisi Arema U-21 jauh lebih baik dibanding dengan kontestan ISL U-21 lainnya.

"Masih mending dari pada tim lain, ada yang belum menggaji 3-4 bulan," urainya.

Fuad menuturkan, pihaknya berjanji akan membereskan tanggungan pada para pemain Arema Licek musim lalu.

"Maksimal sebelum kompetisi kembali bergulir, tanggungan kemarin bisa diselesaikan," tandasnya.

1