Sesi latihan yang Arema Cronus pada Rabu sore, 19 Agustus 2015 menjadi sesi latihan terakhir yang dipimpin oleh Suharno. Pria kelahiran, Klaten, Jawa Tengah ini meninggal dunia usai memimpin latih skuad Singo Edan.
Suharno dalam sesi latihan guna hadapi Piala Presiden 2015 mengatakan bahwa Arema Cronus akan fokus untuk bermain di ajang Piala Presiden 2015. Suharno juga menyebut pembatalan Piala Proklamasi ialah keuntungan tersendiri untuk Arema Cronus,
"Itu satu keuntungan bagi Arema kalau Piala Proklamasi-nya tidak jadi digelar berarti kami batal ke Bandung," kata almarhum.
Suharno memiliki alasan. Ia mengatakan, para pemain Arema Cronus yang mengikuti latihan baru lengkap pada Rabu sore ini, "Kenapa untung ? Bisa dilihat sendiri, hari ini tim kami baru bisa komplit yang ikut latihan," bebernya
Usai berikan pernyataan tersebut dan memimpin latihan Arema, Suharno dikabarkan meninggal dunia. CEO Arema Cronus, Iwan Budianto membenarkan kabar duka ini. Iwan juga tak lupa meminta pecinta sepakbola Indonesia mendoakan almarhum.
"Innalillahiwainalillahirojiun, telah berpulang ke Rahmatullah pelatih tercinta kita, Suharno malam ini di puskesmas Pakis Haji. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada tutur kata atau tindakan yang salah," kata Iwan melalui pesan singkat yang diterima INDOSPORT.