Pelatih SFC Benny Dollo beranggapan itu karena Hyun bukanlah pemain baru sebenarnya di SFC. Pemain kelahiran 25 Januari 1983 ini sudah pernah membela SFC di Piala Presiden 2015.
Itulah kenapa, Hyun sangat cepat beradaptasi dengan pemain SFC lain. Baik itu di lapangan hijau ataupun di luar lapangan.
“Dia baru bergabung, tapi bukan berarti pendatang baru bagi kita. Adaptasi bukan masalah baginya, itu terlihat jelas selama satu pekan dia bersama kita,” jelas Bendol.
Masih kata Pelatih berusia 65 tahun ini, masuknya Hyun Koo mengubah gaya bermain tim berjuluk Laskar Wong Kito, terutama lini tengah. Permainan SFC di lini tengah jauh lebih stabil dalam menghadapi gempuran lawan.
Duetnya bersama Asri Akbar begitu sangat padu. Dua pemain ini bergantian menjalankan perannya masing-masing.
Asri kerapkali fokus menjaga pertahanan dan Hyun beberapa kali membantu menyerang. Tapi terkadang malah sebaliknya. Permainan kedua pemain gelandang bertahan ini begitu mobile, sehingga Bendol yakin duet dua gelandang itu akan sulit terbendung.
"Bukan itu saja, Hyun Koo pemain bagus, dia punya power, jadi bisa dibilang kita punya pemain pemukul di lini tengah," kata Bendol.