Euro 2016 Terancam Tanpa Penonton

Rabu, 23 Maret 2016 15:03 WIB
Editor: Fandy Hutari
 Copyright:

UEFA merilis pernyataan itu, setelah terjadi peristiwa bom di Brussels, Belgia. "Kita tidak bisa menunda Euro 2016," katanya kepada Radio 24 seperti dilansir dari The Guardian.

Menurut Abete, pihaknya tak bisa memilih untuk kemungkinan bermain di stadion tertutup. “Karena kami tak bisa mencoret terorisme.”

Abete mengatakan, jika berbicara tentang pertandingan yang potensial atau kompetitif, tak akan bisa dipindahkan di tanggal lain. Final Euro 2016 sendiri akan dihelat pada 10 Juli di Stade de France, Prancis. Stadiun ini adalah target serangan teroris di Paris pada November 2015 lalu. Saat itu, Prancis sedang melakoni laga persahabatan menghadapi Jerman.

Sebelumnya, pemerintah Prancis sudah menegaskan untuk menjamin keamanan di Euro 2016. Pemboman di Brussels, Selasa (22/03/16) adalah “pengingat” bagi ajang yang akan diselenggarakan di Prancis itu.  

Panitia Euro 2016 bulan lalu juga mengatakan, 10 ribu orang sudah direkrut untuk menjaga keamanan, 900 di antaranya menjaga di 51 pertandingan. Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, mengatakan Euro 2016 harus memberikan sportifitas, perayaan, dan keamanan untuk semua yang terlibat.

Dunia kembali dikejutkan oleh bom yang meledak di Brussels, kemarin. Tragedi itu menewaskan 13 orang dan melukai 35 orang lainnya. Sedangkan terror Paris pada November 2015 lalu, menewaskan 150 orang.

81