Didier Drogba Dituduh Selewengkan Uang Sumbangan

Kamis, 14 April 2016 18:28 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Didier Drogba diduga melakukan penyalahgunaan dana dari lembaga sosialnya, Didier Drogba Foundation.  Drogba dianggap tidak bertanggungjawab atas pengeluaran sebuah bantuan yang jumlahnya mencapai Rp. 32 miliar.

Menurut laporan yang dilansir Daily Mail, Drogba hanya menggunakan dana tersebut kurang dari 1 persen untuk kebutuhan amal. Sisanya belum ada laporan dari yayasan sosialnya tersebut soal penggunaan dana.

 Dalam sebuah proposal yang diajukan yayasan milik Drogba ini dikatakan ia akan membangun sebuah rumah sakit dan setidaknya lima klinik kesehatan di Pantai Gading. Namun, hingga saat ini hanya sebuah klinik yang baru dibangun, klinik ini pun masih kosong tanpa staff yang bekerja di sana.

Komisi amal PBB juga tengah menyelidiki kasus penggunaan dana yang dilakukan oleh pemain yang kini bermain di MLS ini. Didier Drogba sejak tahun 2007 diminta sebagai duta bagi Komisi Amal PBB hingga saat ini.

Setelah laporan ini, Drogba segera merespon desas - desus ini dalam sebuah pernyataan resmi. Drogba juga mengunggah pernyataannya dalam akun twitter pribadinya.


Surat sanggahan resmi dari Didier Drogba terkait dugaan penyalahgunaan dana yayasan sosial miliknya.

"Meskipun ada laporan dari mereka, tidak ada penipuan, tidak ada korupsi, tidak ada penyalahgunaan, tidak ada kebohongan, tidak ada ketidakpantasan," tulis Drogba dalam twitternya.

Didier Drogba Foundation merupakan yayasan amal yang didirikan Didier Drogba pada tahun 2007. Yayasan ini juga sering mendapatkan donasi dari para mantan rekan Drogba di Chelsea.

John Terry, Frank Lampard, bahkan pemilik The Blues, Roman Abramovic merupakan salah satu penyandang dana yayasan ini. Bahkan superstar Inggris David Beckham juga tercatat beberapa kali menyumbang ke yayasan ini.

91