Torabika Soccer Championship 2016

Arema Dapat Perlakuan Kasar, Maitimo 'Hajar' MU dan Wasit

Sabtu, 7 Mei 2016 10:23 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Randy Prasatya
© Ian/Indosport
Raphael Maitimo (tengah) luapkan amarahnya saat konferensi pers pasca pertandingan. Copyright: © Ian/Indosport
Raphael Maitimo (tengah) luapkan amarahnya saat konferensi pers pasca pertandingan.

Gelandang naturalisasi kelahiran Belanda itu tampak uring-uringan ketika menanggapi hasil imbang yang diraih Arema Cronus saat melawan MU, kemarin malam (06/05/16). Maitimo menyesalkan cara main tim lawan yang keras menjurus kasar.

"Tim kami banyak dirugikan dengan cara bermain lawan. Kalau wasit tegas, seharusnya hasil pertandingan menjadi lain," tuturnya usai pertandingan.

Dalam pertandingan ini, mantan pemain Mitra Kukar tersebut kerap mendapatkan sikutan dan tekel keras. Bagi Maitimo, kejadian yang dialaminya seharusnya bisa dihindari jika wasit pertandingan bertindak tegas.


Laga Arema Cronus vs Madura United sempat ricuh.

"Saya seringkali mendapat sikut dan tekel keras, tapi wasit diam saja. Kalau di level internasional, pemain mereka seharusnya mandi (dihukum kartu merah) lebih dulu," imbuh mantan pemain Persija Jakarta.

"Bagi saya, pertandingan melawan Madura seperti bukan pertandingan sepakbola. Kalau begini terus, kita sulit untuk maju, karena bermain tidak jujur," tegasnya

Sebelum menghadapi Madura United, Arema Cronus juga menerima permainan kasar yang di terapkan Persiba Balikpapan. Bahkan, laga itu membuat Cristian Gonzales dan Dendi Santoso cedera cukup parah hingga absen selama dua bulan ke depan karena patah tulang. Sedangkan Syaiful Indra Cahya tumbang karena cedera hamstring usai perebutan bola di laga yang sama.

96