Sejak kick-off babak pertama, Meksiko mencoba mengambil peruntungan dengan menggencarkan serangan lebih dulu.
Siapa yang sangka? Chile yang telah sigap bertahan mampu mencegah serangan tersebut dan justru mereka mampu mengembalikan kedudukan dengan mendominasi jalannya pertandingan.
Pada menit ke-16, pendukung Chile di tribun penonton Levi’s Stadium bersorak setelah Edson Raul Puch membuka kran gol yang pertama.
Gol dari Chile ternyata tak membuat Meksiko patah arang, mereka terlihat langsung bergerak cepat demi mendapatkan gol balasan.
Tak belajar dari kesalahan di menit awal, usaha mereka kembali berhasil dipatahkan, dominasi kembali dipegang oleh Chile.
Memasuki satu menit jelang istirahat, Chile mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui penyerang tajam mereka, Eduardo Vargas yang sekaligus menjadi skor penutup di babak pertama ini.
Babak Kedua
Pada babak kedua, giliran Chile yang mengambil inisiatif serangan, sayangnya lini pertahanan Meksiko kurang siap sehingga harus dibayar mahal dengan terciptanya gol ketiga Chile yang dilesakkan bintang mereka, Alexis Sanchez memanfaatkan umpan Arturo Vidal.
Unggul 3-0 membuat Chile di atas angin, hanya selang beberapa menit, kali ini gol tercipta kembali melalui Vargas yang mencetak gol keduanya atau brace di menit ke-52.
Kini dengan skor 4-0 timnas Chile bagaikan latihan, bagaimana tidak? Hampir seluruh penguasaan bola dikuasai oleh mereka. Hanya selang 5 menit, Vargas lagi-lagi mencantumkan namanya di papan skor untuk kali ketiga atau hattrick, skor 5-0 untuk Chile
Meksiko yang tertekan masih dapat memberikan serangan, namun sayang lagi-lagi upaya mereka harus menjadi bumerang. Tepat di menit ke-74, nama Vargas kembali terpampang untuk keempat kalinya sehingga ia pun berhasil mencetak quattrick.
Telah unggul setengah lusin dan memasuki menit akhir membuat semua penonton mengira pertandingan ini sudah berakhir.
Namun siapa yang sangka? Menjelang berakhirnya laga, Puch menambah luka untuk Meksiko melalui golnya yang membawa keunggulan untuk Chile menjadi 7-0. Hasil ini pun menjadi hasil penutup sekaligus menjadi skor terbesar di ajang Copa America Centenario 2016 ini.
SUSUNAN PEMAIN
Meksiko (4-2-3-1)
Ochoa; Aguilar, Layun, Moreno, Araujo; Guardado, Duenas (Pena 46’); Corona (Reyes 60’), Herrera, Lozano (Jimenez 46’); Hernandez
Cadangan: Jimenez (Lozano 46’), Pena (Duena 46’), Reyes (Corona 60’), Jose Corona, Y. Corona, Marquez, Torres, Aquino, Talavera, Ramirez, Peralta, Molina
Pelatih: Juan Carlos Osorio
Chile (4-3-3)
Bravo; Fuenzalida, Beausejor (Gonzales 73’), Medel (Roco 60’), Jara; Aranguiz, Vidal, Diaz (Silva 57’); Puch, Vargas, Sanchez
Cadangan: Silva (Diaz 57’), Roco (Medel 60’), Gonzalez (Beausejour 73’), Pinilla, P. Hernandez, Toselli, Pulgar, Castillo, Orellana, Herrea
Pelatih: Antonio Pizzi