Ribery merupakan salah seorang pemain yang kurang beruntung mendapatkan porsi bermain penuh saat Guardiola dipercaya untuk melatih Munchen sejak 2013 hingga pertengahan tahun 2016.
Gelandang serang asal Prancis tercatat hanya memainkan 50 penampilan di ajang Bundesliga selama tiga musim dibesut Guardiola. Alasannya adalah lantaran dirinya memiliki masalah kebugaran setelah serangkaian cedera yang dialaminya.
Namun hal itu ternyata tidak dibenarkan oleh pemain 33 tahun tersebut. Ribery mengaku sudah dalam kondisi bugar dalam beberapa waktu terakhir sebelum Guardiola akhirnya resmi bergabung dengan Man City.
%201.jpg?w=460&h=259)
Frank Ribery saat menjalani sesi latihan bersama Bayern Munchen dan pelatih barunya Ancelotti.
Ribery pun langsung membuktikan dirinya benar-benar dalam kondisi terbaik saat pelatih baru Munchen, Carlo Ancelotti datang menggantikan Guardiola.
Mantan pemain Timnas Prancis itu unjuk kemampuan dan ketajaman saat dipercaya membela Munchen dalam laga pra-musim menghadapi Lippstatdt dan Landshut di mana ia membukukan gol kemenangan dalam dua laga tersebut.
Ribery pun mengaku optimis dan termotivasi bisa mendapatkan tempat utama dalam skuat Ancelotti, meskipun harus bersaing dengan dua pemain yang tidak kalah bagusnya pada era Guardiola yakni, Douglas Costa dan Kingsley Coman.
Ribery merasa lebih bugar dan siap dimainkan pada musim depan.
"Saya merasa bebas dan termotivasi sepenuhnya sekarang. Carlo Ancelotti adalah sebuah hadia besar bagi klub. Sejak ia tiba saya merasa lebih mendapat kepercayaan," ungkap Ribery dikutip Soccerway.
"Dia pelatih yang hebat. Aku butuh orang seperti dia, Jupp Heynckes atau Ottmar Hitzfeld. Saya butuh diberik kepercayaan untuk bermain secara penuh dengan kekuatan saya." sambungnya,
"Kepercayaan akan membuat rasa hormat saya muncul untuk memberikan 150 persen dari 100 persen kepercayaan yang ia berikan. Bersama Ancelotti saya yakin kami bisa mencapai sesuatu yang lebih besar musim depan," pungkas mantan pemain Marseille tersebut.