Liga Champions

Penyerang Leicester City Ini Jadi Momok Pelatih Porto

Rabu, 28 September 2016 00:31 WIB
Editor: Mitjanna Lotusina Rangkuti
 Copyright:

Pelatih FC Porto, Nuno Espirito Santo bertekad memutuskan tradisi buruk di tanah Inggris saat menghadapi Leicester City. Namun, tekadnya ini seperti dibayang-bayangi sebuah mimpi buruk dari penyerang Leicester.

Selain itu, catatan buruk juga selalu diraih Porto dari 16 laga bertandang ke tanah Inggris. Nuno sadar betul dengan tingkat kesulitan pertandingan yang akan dihadapinya kali ini.

"Momen-momen jelek seperti ini yang perlu dipatahkan, rasanya seperti sedang berjuang memecahkan rekor," kata Nuno dilansir dari Goal.

Penyerang Leicester City, Islam Slimani akan menjadi momok tersendiri bagi skuat Nuno. Slimani didatangkan ke kubu King Power Stadium dari Sporting CP pada Agustus lalu.

Saat masih di Sporting, Slimani mencetak lima gol ke gawang Porto dalam tiga pertandingan. Hal ini jelas menjadi cukup menakutkan bagi Nuno dan skuatnya. "Kami tahu Slimani sejak di kompetisi Portugal. Dia adalah seorang mesin pencetak gol yang tidak bisa diabaikan."

Tapi bagi Nuno, sebuah pertandingan melibatkan kerja sama tim dan Leicester adalah sebuah tim yang harus dihadapinya. Nuno akan mengutamakan keseimbangan untuk bisa mengambil kontrol pertandingan. Selain Slimani, pemain-pemain seperti Danny Drinkwater, Jamie Vardy, dan Riyad Mahrez akan menjadi pemain lawan diberi penjagaan khusus.

Porto memulai babak penyisihan grup G Liga Champions dengan performa yang kurang memuaskan. Menghadapi Leicester yang adalah juara Liga Primer Inggris musim lalu, Nuno menunjukkan kekhawatirannya.

"Liga Primer Inggris adalah salah satu liga paling sulit di dunia dengan skuat-skuat yang fantastis, apa yang dicapai Leicester adalah prestasi luar biasa dan kami menghormatinya," kata Nuno.

Tantangan sulit ini tentu menjadi beban bagi pelatih berusia 42 tahun itu. "Tantangan ini harus kami lewati dengan percaya diri bahwa kami bisa melakukan hal di luar batas kami," ujar Nuno.