Rumput GBLA Rusak Parah, Persib Bandung Kembali Terusir

Selasa, 4 Oktober 2016 02:47 WIB
Kontributor: Ginanjar | Editor: Gerry Anugrah Putra
 Copyright:

Kerusakan itu terjadi setelah rumput lapangan tidak mendapatkan cukup cahaya matahari lantaran tertutup papan triplek guna kepentingan menjadi tempat pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016. 

Akibatnya, rumput menjadi kering kerontang dan seolah mati karena warnanya kuning kering seperti jerami. 

Meski sudah langsung ditangani oleh beberapa ahli, namun tetap saja rumput berjenis Zoysia Matrella (Linn) Merr yang merupakan rumput kelas satu standar FIFA ini akan membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan kondisinya semula. 

Setidaknya, perhitungan menyebutkan jika penggunaan Stadion GBLA mulai bisa digunakan tepat awal 2017 mendatang. Tentu, kondisi ini membuat Persib Bandung harus kembali memanfaatkan stadion lain, terutama dalam menghadapi seluruh laga kandang di laga sisa TSC 2016.

Pelatih Persib Bandung Djajang Nurdjaman pun sudah memperkirakan kondisi tersebut. Terlebih rumput lapangan tersebut tertutup triplek dengan waktu yang cukup lama.

"Sebetulnya saya juga sudah memprediksi kalau perawatan rumput ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan pilihannya (laga kandang) tentu diluar Bandung atau di Stadion Si Jalak Harupat," ujar Djajang di mes Persib, Ahmad Yani, Bandung.

Namun, pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengungkapkan penggunaan Stadion Si Jalak Harupat sebagai laga kandangnya juga masih diragukan. 

Meski enggan membeberkan alasannya, Persib dipastikan akan memanfaatkan stadion lainnya, baik itu Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, lalu Patriot Kota Bekasi atau Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi. 

Djanur mengaku merasa berat menjalani laga kandangnya di luar Bandung. Salah satu alasannya karena kondisi fisik para pemainnya akan terkuras lantaran harus menempuh jarak yang cukup jauh ke tempat pertandingan. 

"Sebetulnya cukup melelahkan buat kami bermain kandang di luar Bandung. Secara hitung-hitungan, soal kebugaran juga di Bandung lebih menguntungkan. Tapi karena namanya laga kandang, gak masalah buat pemain tetap kita jalani. Apalagi selama bermain kandang di luar Bandung, kita masih mendapatkan rekor yang cukup bagus," tandasnya.

131