Chile yang diprediksi akan mendominasi jalannya pertandingan ini justru harus dikejutkan dengan permainan cepat dan atraktif dari tim tuan rumah.
Dengan menerapkan permainan tiki-taka ala Barcelona di era Pep Guardiola, Ekuador mampu memancing lini pertahanan dan emosi dari Chile untuk keluar dari pos mereka masing-masing.
Usaha tuan rumah pun terbukti pada menit ke-19, melalui Antonio Valencia yang menerima umpan matang dari Enner Valencia.
Gol dari pemain Man United ini membuat permainan Ekuador semakin trengginas, sementara para pemain Chile benar-benar dibuat berantakan.
Hanya berselang empat menit dari gol Valencia, Ekuador kembali menggandakan keunggulan melalui bek sayap mereka, Cristian Ramirez.
Para pemain Chile pun terlihat tertekan dan bermain tak karuan dengan melepaskan tendangan spekulasi dari jarak jauh yang tak membuahkan hasil.
Menjelang berakhirnya babak pertama, tim tuan rumah mencoba untuk menurunkan tempo permainan mereka, sementara Chile masih berusaha mencuri bola untuk mendapatkan gol.
Hingga akhirnya, skor 2-0 pun bertahan untuk keunggulan Ekuador di babak pertama ini.
SUSUNAN PEMAIN:
Ekuador: 4-4-2
Dreer; Paredes, Ramirez, Caicedo, Mina; Valencia, Martinez, Noboa, Orejuela; Caicedo, Valencia
Cadangan: Azona, Ayovi, Pineida, Cazares, Mena, Aimar, Oyola, Dominguez, Erazo, Ayovi, Ibarra, Gruezo
Pelatih: Gustavo Quinteros
Chile: 4-3-1-2
Bravo; Isla, Mena, Roco, Jara; Aranguiz, Diaz, Vidal; Hernandez; Vargas, Sanchez
Cadangan: Toselli, Fernandes, Castillo, Albornoz, Pulgar, Diaz, Opazo, Valdivia, Herrera, Beausejour, Gutierrez, Valencia
Pelatih: Juan Antonio Pizzi