Bundesliga Jerman

Pelatih Termuda Bundesliga Sukses Bikin Bayern Sulit Menang

Minggu, 6 November 2016 04:23 WIB
Editor: Gerry Anugrah Putra
 Copyright:

Julian Nagelsmann yang baru berusia 29 tahun menjadi buah bibi di seantero Jerman. Dengan usianya yang muda, Nagelsmann membawa Hoffenheim tanpa kekalahan selama sembilan pertandingan.

Tentu nama Nagelsmann kembali membuat heboh Bundesliga di pekan ini. Pasalnya, ia mampu membawa Hoffenheim menahan imbang raksasa Jerman, Bayern Munchen di kandangnya sendiri. Hasil imbang tersebut pun membuat rekor baru bagi sejarah klub, yakni 10 kali tanpa terkalahkan.

Nagelsmann merupakan pelatih yang mempunyai optimisme yang tinggi. Darah muda yang mengalir membuat selalu merasa yakin bisa membawa Hoffenheim tampil baik di setiap pertandingan.

Julian Nagelsmann menjadi pelatih termuda Bundesliga yang menyulitkan Bayern Munchen.

Sebelum melawan Bayern, Nagelsmann optimistis timnya bisa meraih kesuksesan di Allianz Arena. “Kami datang ke sana (Allianz Arena) untuk mendapatkan kesuksesan,” ujar Nagelsmann yang dilansir dari Newobserver.

Ucapan Nagelsmann terbukti. Bayern Munchen pun kesulitan mengahadapi Hoffenheim. Nagelsmann Boys unggul terlebih dahulu lewat sepakan dari Kerem Demirbay pada menit ke-16. Bahkan, Bayern tak mampu membuat gol dalam 90 menit pertandingan.

Beruntung bagi Bayern, pemain Hoffenheim, Steven Zuber melakukan gol bunuh diri dan membuat kedudukan menjadi imbang 1-1.

“Kami pada akhirnya beruntung di kandang Bayern. Tapi kami tidak kemasukan gol melalui permainan terbuka tuan rumah,” lanjut pelatih yang sebelumnya menangani Hoffenheim U-19 itu.

Revolusi taktik yang dikembangkan Nagelsmann di Hoffenheim membuahkan hasil.

Sepak terjang Nagelsmann memang menakjubkan. Setelah dipercaya menangani tim senior pada bulan Februari lalu, mantan pemain TSV 1860 Munchen itu melakukan revolusi total dalam tubuh tim senior Hoffenheim.

Dengan kemampuannya, pelatih yang juga lulusan Sport Science dari University of Chester itu melakukan perubahan taktik yang lebih segar. Kecerdasaanya berkomunikasi dan membuat program sepakbola modern, berhasil menyelamatkan Hoffenheim dari jurang degradasi.

Jika musim lalu, Nagelsmann mampu menyelamatkan Hoffe (julukan Hoffenhaim) dari degradasi, kini dirinya mampu membawa Hoffenheim nangkring di posisi ketiga dan hanya terpaut empat angka dari pimpinan klasemen, Bayern Munchen. Sebuah pencapaian yang cukup luar biasa bagi pelatih muda di Bundesliga.

2.3K