Dilansir dari Antara, pemain kelahiran 8 Agustus 1990 itu dilaporkan terlibat kasus penganiayaan, setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari korban.
Korban penganiayaan yang dilakukan Diego Michiels sendiri merupakan seorang manajer tempat hiburan malam di Samarinda, Kalimantan Timur.
Menurut Kabag Humas Polresta Samarinda, Iptu Haris, kasus penganiayaan yang melibatkan mantan kekasih Nikita Willy tersebut terjadi pada Rabu (16/11/16) dini hari tadi.
.jpg?w=460&h=527)
Diego Michiels dilaporkan melakukan penganiayaan di sebuah tempat hiburan malam Kota Samarinda.
"Kami menerima laporan pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.30 Wita. DM dilaporkan melakukan tindakan penganiayaan oleh salah satu korban yang merupakan manajer sebuah tempat hiburan," jelasnya.
Mantan penggawa Sriwijaya itu disebut melukai korban dengan serudukan kepala, setelah sebelumnya sempat terlibat adu mulut.
"Saat itu korban mengaku sedang berbincang dengan salah satu rekannya yang juga teman dari DM, namun mungkin karena terjadi salah komunikasi terlapor melakukan tindakan kekerasan dengan menanduk pelipis korban hingga mengakibatkan luka robek," tambahnya.
Terkait kasus tersebut, Manajer PBFC, Danilo Fernando mengaku tidak mau berkomentar. Pasalnya, ia merasa Diego Michiels bukan urusan PBFC lagi, lantaran pihak klub ternyata sudah memutus kontrak pemain naturalisasi tersebut.
"Manajemen sudah memutus kontrak Diego, jadi kami tidak bisa mengomentari masalah yang menimpanya. Masalah Diego tidak ada hubungannya dengan klub ini, kami latihan seperti biasa," ucap Danilo.
Nama Diego Michiels sendiri memang tengah menjadi perbincangan beberapa waktu terakhir, terutama akibat aksi kasarnya saat menendang penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento pada 11 November 2016 lalu.