Liga Primer Inggris

Terungkap, Alasan Konyol di Balik Kegagalan Arsenal Merekrut Luka Modric

Jumat, 25 November 2016 06:11 WIB
Editor: Dery Adhitya Putra
 Copyright:

Penampilan gemilang Luka Modric bersama Dinamo Zagreb pada musim 2007/08 membuat banyak klub besar Eropa tertarik kepadanya. Tottenham Hotspur berhasil mengamankan jasanya pada musim panas 2008 setelah menggelontorkan uang sebesar 17 juta poundsterling, atau setara Rp287 miliar.

Di bawah asuhan Juande Ramos, Modric bermain di posisi sayap. Namun saat Harry Redknapp datang pada 2010, mantan pelatih West Ham United tersebut merubah posisi Modric menjadi pemain tengah.

Keputusan tersebut tersebut terbukti sukses, karena pada 2012 Real Madrid rela membayar 30 juta euro, atau Rp429 miliar, untuk membawa pesepakbola Kroasia tersebut ke Santiago Bernabeu. Di Madrid, peraih gelar pesepakbola Kroasia terbaik dalam empat tahun terakhir itu sukses membawa Los Blancos meraih dua trofi Liga Champions.
 


Redknapp membuat keputusan tepat saat mengubah posisi Modric

Tapi, pada awalnya tidak semua orang yakin dengan keputusan Redknapp untuk menggeser posisi Modric. Postur Modric dianggap terlalu kecil sebagai pemain tengah. Salah satu yang berpikir seperti itu adalah pelatih Arsenal, Arsene Wenger.

"Keputusan untuk memindahkan Modric dari posisi sayap ke tengah mendapat penolakan dari beberapa orang staf saya. Mereka berpikir bahwa fisik yang dimiliki Modric tidak mendukungnya untuk bermain sebagai seorang gelandang," tulis Redknapp dalam bukunya, 'It Shouldn’t Happen to a Manager’, dikutip dari Squawka.
 


Wenger menganggap postur Modric terlalu kecil untuk bermain sebagai gelandang

"Arsene Wenger juga tidak jadi untuk membelinya karena alasan yang sama. Padahal, saat melawan Chelsea, saya menurunkannya di lapangan tengah bersama Tom Huddlestone. Dia saat itu berhadapan dengan pemain seperti Frank Lampard, Michael Ballack, serta John Obi Mikel. Kami berhasil menang 2-1 dan Modric tampil dengan sangat baik."

Musim ini, Modric sudah tampil sepuluh kali bersama tim utama Real Madrid di berbagai ajang. Dalam enam penampilannya di La Liga, ayah dua anak itu sukses menciptakan delapan peluang mencetak gol dan mencatatkan akurasi umpan sebesar 89 persen untuk membantu Los Blancos memuncaki klasemen sementara dengan 30 poin.

504